Sedangkan secara elektronik, IoT melakukan inputing data berdasarkan sensor-sensor secara elektronik yang dipasang di suatu tempat. Ke depannya, penggunaan IoT berbasis geospasial ini bisa digunakan untuk lebih banyak kegiatan. Antara lain untuk perencanaan pemulihan area terdampak erupsi semeru.
“Seperti reboisasi atau penanaman kembali untuk hutan yang gundul karena longsor ataukah karena dampak bencana,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru, Dr Sujarwo, SP MP mengakui, IoT untuk mitigasi bencana ini memudahkan aktivitas mahasiswa yang terlibat dalam proyek kemanusiaan Semeru. Khususnya dalam mengidentifikasi kerusakan dan suplai informasi secara lebih baik. Seperti jumlah bangunan yang rusak dan data-data wilayah terdampak.
Selain pemanfaatan IoT untuk mitigasi bencana, dalam Proyek Kemanusiaan MBKM Semeru juga dilakukan School and Town Watching System dengan target sasaran adalah sekolah dan warga masyarakat. Upaya mitigasi bencana di sekolah atau School Watching ini adalah suatu metode atau proses untuk mengidentifikasi elemen-elemen sekolah yang berisiko. Menganalisis dampak risiko, dan menemukan solusi dari permasalahan ketika terjadi bencana.
Sedangkan, dalam Town Watching Penanggulangan Bencana merupakan program bagi orang yang bermukim di suatu wilayah, yaitu warga, anak-anak, atau mahasiswa. Dengan cara berkeliling wilayah melihat dan memahami tempat-tempat berbahaya ketika terjadi bencana maupun fasilitas untuk keselamatan. Kemudian memikirkan sendiri langkah antisipasi terhadap bahaya jika terjadi bencana.
“Dengan adanya town watching masyarakat bisa sadar dan punya solusi jika terjadi bencana,” tandasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025