Batu, SERU.co.id – Sebanyak 100 Pemandu Wisata yang ada di Malang Raya, mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pemandu Wisata di dua tempat yang berbeda, Kota Batu dan Kabupatan Malang. Penyelenggara dari kegiatan tersebut adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramindo dari Jakarta. Untuk Kegiatan Sertifikasi Pemandu Wisata, dilaksanakan di Mojorejo Kota Batu, Rabu (28/9/2022), sedangkan Sertifikasi Pemandu Ekowisata dilaksanakan di Tumpang Malang, Kamis (29/9/2022).
PIC dari LSP Pramindo, Erwan Maulana mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang anggarannya bersumber dari pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf RI. Untuk di Kota Batu, sertifikasi yang dilakukan adalah untuk menguji kompetensi dari beberapa jenis pemandu wisata. Yakni pemandu wisata lokal, pemandu wisata city tour, pemandu wisata lintas daerah atau overland dan pemandu ekowisata.
“Kami dengan tujuh orang asesor akan menilai, apakah yang bersangkutan (Asesi) bisa dinyatakan kompeten atau belum kompeten,” serunya.
Ketua Umum Himpunan Pramuwisata Indonesia, Imam Widodo yang turut hadir dalam acara tersebut menyebutkan, pentingnya sertifikasi sebagai sebuah proses akhir untuk menyatakan kelayakan seseorang berprofesi sebagai tourist guide. Sebelum pelaksanaan sertifikasi, maka para pemandu wisata akan mengikuti beberapa pelatihan sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang akan disertifikasikan. Setelah itu mereka akan diuji didepan assesor dari LSP yang ditunjuk pemerintah.
“Semoga semuanya berjalan lancar dan dinyatakan kompeten,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota (Kadisparta) Batu, Arief As Siddiq turut memberikan ucapan selamat kepada para Asesi yang mengikuti kegiatan sertifikasi. Ia pun menyebutkan, dalam kegiatan Dinas Pariwisata senantiasa melibatkan pemandu wisata. Sebab, pemandu wisata merupakan ujung tombak informasi bagi pengunjung wisata yang datang di sebuah daerah.
“Kedepan kami akan berupaya untuk.membuat sebuah Rumah Guide. Sebuah tempat berkumpul dan berinteraksi para pemandu wisata, sebelum mereka berangkat menjalankan tugasnya mengantarkan tamu,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Disdikbud Kota Malang Wajibkan Pelajar Pakai Busana Muslim di Hari Santri
- Kementerian Imipas Terus Berbenah Pecat 17 Pegawai dan Gelar 11 Ribu Razia di Lapas
- Pemkot Batu Gandeng Polinema Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
- Alex Pastoor Sebut Target Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Masih Belum Logis
- Pemkot Malang Bantu Percepat Izin Bangunan Ponpes, Begini Syaratnya!