Batu, SERU.co.id – Menjelang momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kota Batu terus mematangkan persiapan infrastruktur di Pasar Induk Among Tani. Langkah ini diambil guna mewujudkan transformasi pasar tersebut menjadi destinasi Pasar Wisata yang nyaman bagi pengunjung wisatawan.
Kepala UPT Pasar Kota Batu, Gadis Dewi Primandhasari menegaskan bahwa fokus utama perbaikan saat ini terletak pada aspek kenyamanan dan ketahanan fasilitas fisik pasar. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah perbaikan gorong-gorong di area pasar. Mengingat target pasar adalah wisatawan, kapasitas gorong-gorong yang semula hanya mampu menahan beban 2 ton, kini telah ditingkatkan secara signifikan menjadi 20 ton.
”Kami membuat gorong-gorong baru yang berkapasitas 20 ton. Karena kapasitas bus yang masuk itu setidaknya mencapai 15 ton. Ini penting agar aset pasar tetap terjaga saat mobilitas kendaraan besar meningkat,” seru Gadis.
Selain gorong-gorong, pihak pengelola juga melakukan perbaikan pada talang-talang air yang bocor untuk memastikan aktivitas jual beli tidak terganggu saat memasuki musim penghujan.
Terkait lonjakan pengunjung, pihak UPT mengakui hal itu, terutama sejak hadirnya Bus Trans Jatim. Usai pembenahan gorong-gorong, diyakini bus-bus mulai dapat masuk dengan aman ke Pasar Induk Among Tani.
Ia pun memastikan ketersediaan lahan parkir masih mencukupi untuk sejumlah Bus yang bakal masuk ke tempatnya.
“Tahun depan akan dibuka lahan tambahan di area Pasar Sayur yang diproyeksikan mampu menambah daya tampung kendaraan besar. Nantinya bisa menampung 5-10 Bus,” ungkapnya.
Gadis menuturkan, optimalisasi fasilitas ini diharapkan tidak hanya menguntungkan pedagang komoditas utama, tetapi juga berimbas pada sektor lain Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan diharapkan mendongkrak omzet pedagang makanan dan minuman di area pasar.
”Harapannya bisa berimbas ke teman-teman kuliner, tetapi tidak menutup kemungkinan kita memberdayakan pedagang untuk bisa masuk ke segala sektor,” tambahnya.
Dengan perbaikan fasilitas yang masif ini, Pasar Induk Among Tani diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Kota Batu yang mandiri dan representatif bagi para wisatawan. khusunya yang ingin menikmati geliat ekonomi kerakyatan di Kota Batu tersebut. (dik/ono)








