“Sebenarnya tidak bisa bertanding, Dia tetap memaksa bertanding,” terang Ismail.
Karena semangatnya, Cinta melanjutkan pertandingan, mesti mata sebelah kirinya terluka. Hal itu diakibatkan terkena pengunci sarung tangan petinju Sulawesi Selatan yang terbuka. Wasit dianggap kurang jeli terhadap kondisi ini.
“Kena bola mata, hingga darahnya beku, kita sempat ngamuk ke wasit karena kurang jeli,” tutur Ismail.
Menurut Ismail, perjuangan Cinta ditingkat nasional ini adalah perjuangan pertama dan sebuah pengalaman yang berharga. Padahal belum ada latihan lagi setelah selesai dari Porprov beberapa pekan lalu. Walaupun panggilan mendadak dan tidak ada persiapan khusus, pihaknya berusaha memenuhi panggilan tersebut.
“Tapi bagaimana pun, kita berterima kasih kepada Disdikpora Jatim yang telah memberikan kesempatan berharga ini untuk Cinta,” tutupnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan