Aliansi Mahasiswa UIN Malang Tuntutkan Hasil Serapan E-Complain Sema ke Pimpinan Kampus

Aliansi Mahasiswa UIN Malang, saat menggelar aksi dan berhasil memasuki Gedung Rektorat UIN Malang. (bim) - Aliansi Mahasiswa UIN Malang Tuntutkan Hasil Serapan E-Complain Sema ke Pimpinan Kampus
Aliansi Mahasiswa UIN Malang, saat menggelar aksi dan berhasil memasuki Gedung Rektorat UIN Malang. (bim)

Dari tuntutan tersebut, pihak mahasiswa yang tidak puas dari hasil audiensi sebelumnya, berusaha meminta keterangan lebih lanjut dengan menduduki gedung Rektorat. Namun lagi-lagi, diakui oleh Mamang, pihak pimpinan nyatanya tidak serius dalam menanggapi apa yang telah diserukan sebelumnya.

“Tadi hanya WR III, dan beliau tidak berani untuk menyepakati ataupun bertanda tangan dan  menanggapi terkait semua tuntutan kami. Tapi kami tidak berhenti di sini, akan ada lagi pertemuan dengan pihak pimpinan,” ungkap mahasiswa Fakultas Saintek tersebut.

Bacaan Lainnya

Rupanya Aliansi Mahasiswa UIN Malang tidak menyerah sampai disitu, diketahui jika pada Rabu (27/5/2022) mendatang bakal ada forum lanjutan. Dimana dalam forum tersebut terdapat seluruh elemen mahasiswa yang akan terlibat dalam diskusi bersama pihak rektorat, membahas kelanjutan aksi ini.

“Kita diberi masa tenggat 2×24 jam dari sekarang, itu akan ada SE dimana akan ada pembahasan terkait perpanjangan pembayaran UKT, sebelum terakhir pembayaran ditutup yaitu tanggal 28 Juni,” imbuhnya.

Terakhir dirinya berharap, kepada pihak kampus agar apa yang dilontarkan dalam menanggapi aksi kali ini tidak bersifat janji-janji saja. Bahkan pihak Aliansi Mahasiswa mengaku, tidak akan segan untuk datang kembali menggeruduk Gedung Rektorat untuk meminta kejelasan.

“Apabila hal ini tidak juga ditepati, maka ada aksi lanjutan. Jangan sampai tenggat waktu itu digunakan sebagai mengulur-ngulur waktu hingga nanti proses pembayaran UKT ditutup,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr H Ahmad Fatah Yasin menanggapi apa yang diserukan oleh Aliansi Mahasiswa tersebut. Dirinya mengungkapkan, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa kali ini tidak dapat dengan mudah untuk segera disepakati.

disclaimer

Pos terkait