“Untuk hp memang ada dirumah. Tapi itu berbagi dengan anak saya. Saya rasa nggak perlu pakai peraturan semacam itu. Karena saya juga nggak berani kalau ke pasar bawa hp. Takut hilang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pihaknya belum ada aksi apapun terkait wacana tersebut. Sebab belum ada laporan yang masuk dari dinas terkait. Menurutnya wacana itu tak akan memberikan dampak yang berarti bagi Kota Batu.
“Saya belum dilapori terkait hal tersebut. Misal ada sosialisasi atau apapun dari dinas terkait. Tapi saya lihat ketika di kota lain rebutan Migor, di Batu anteng saja dan kondusif,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Beras Premium Diduga Oplosan di Pasar Tradisional
- BKAD Kota Malang Kebut Sertifikasi Ribuan Aset Pemerintah, Minimalisir Sengketa
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB