“Untuk hp memang ada dirumah. Tapi itu berbagi dengan anak saya. Saya rasa nggak perlu pakai peraturan semacam itu. Karena saya juga nggak berani kalau ke pasar bawa hp. Takut hilang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pihaknya belum ada aksi apapun terkait wacana tersebut. Sebab belum ada laporan yang masuk dari dinas terkait. Menurutnya wacana itu tak akan memberikan dampak yang berarti bagi Kota Batu.
“Saya belum dilapori terkait hal tersebut. Misal ada sosialisasi atau apapun dari dinas terkait. Tapi saya lihat ketika di kota lain rebutan Migor, di Batu anteng saja dan kondusif,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- PCNU Kota Batu Giatkan Sport Tourism Lewat Tournamen Tenis
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi
- 42 Warga Jember Penyandang Disabilitas Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu