“Untuk hp memang ada dirumah. Tapi itu berbagi dengan anak saya. Saya rasa nggak perlu pakai peraturan semacam itu. Karena saya juga nggak berani kalau ke pasar bawa hp. Takut hilang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pihaknya belum ada aksi apapun terkait wacana tersebut. Sebab belum ada laporan yang masuk dari dinas terkait. Menurutnya wacana itu tak akan memberikan dampak yang berarti bagi Kota Batu.
“Saya belum dilapori terkait hal tersebut. Misal ada sosialisasi atau apapun dari dinas terkait. Tapi saya lihat ketika di kota lain rebutan Migor, di Batu anteng saja dan kondusif,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan
- HPI DPC Malang Gelar Tour Guide Development Program 2025, Ajang Seleksi Calon Anggota Baru
- Hulu Brantas Bersih, Tim Susur Sungai Justru Temukan Limbah dari Kandang Babi dan Pabrik tahu
- Disdikbud Kota Malang Wajibkan Pelajar Pakai Busana Muslim di Hari Santri