Lalu Lintas Padat Merayap Selama Libur Lebaran, Pengaruhi Minat Wisata Pemudik

Parade kereta bunga di Batu Love Garden. (ist) - Lalu Lintas Padat Merayap Selama Libur Lebaran, Pengaruhi Minat Wisata Pemudik
Parade kereta bunga di Batu Love Garden. (ist)

Batu, SERU.co.id – Momen libur lebaran, sejumlah wisatawan memanfaatkan libur di berbagai obyek wisata di Kota Batu. Salah satunya di obyek wisata Batu Love Garden (Baloga). Meskipun tidak sampai mencapai target hingga 4000 pengunjung, namun kunjungan di obyek yang menawarkan keindahan taman bunga ini tetap terjadi peningkatan.

Operational Manager Batu Love Garden, Tossy Kusdianto mengatakan, jumlah peningkatan kunjungan di Baloga masih sekitar 1000 pengunjung. Diyakini, ini akibat dari semua kegiatan wisata yang masih  terpusat di Kota Batu. Kondisi arus Lalu lintas yang saat itu padat merayap, turut mempengaruhi rencana kunjungan dari Pemudik.

Bacaan Lainnya

“Macetnya jalan membuat stuck para wisatawan, sehingga kondisi tersebut membuat mereka sudah enggan berpikir mau kemana,” serunya.

Lebih lanjut Tossy, sapaan akrabnya menjelaskan, jalanan yang macet membuat laju mobilitas kendaraan di parkiran ikut tersendat. Karena mengetahui kondisi jalanan macet, mereka memilih berlama-lama di dalam kendaraan. Hasilnya kapasitas parkiran full dan tidak ada  penambahan wisatawan.

“Rata-rata wisatawan yang datang ke Baloga 2,5 – 3 jam saja memarkir kendaraan,” ujarnya.

Kondisi seperti itu, tidak menyurutkan semangat personel yang bekerja di Baloga, untuk tetap melayani wisatawan. Salah satunya dengan menggelar parade kendaraan yang dihiasi bunga, pada jam-jam tertentu. Wisatawan tetap menyambut arak-arakan parade sampai akhir kegiatan.

“Semua ikut bernyanyi dan menari dengan beberapa dancer khusus di belakang parade,” imbuhnya.

Wisata yang berada di Kecamatan Bumiaji itu, juga akan menghadirkan wahana baru. Pihaknya akan membuat area kolam renang untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung khususnya anak-anak. Ini didasari atas pemetaan hasil kunjungan di dalam Baloga.

“Sebanyak 60 persen pengunjung di dominasi oleh para ibu, 30 persen oleh para bapak, sisanya 10 persen oleh anak-anak,” pungkasnya. (dik/ono)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait