Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak memberlakukan Work From Home (WFH) usai libur lebaran Idul Fitri. Saat memimpin apel pagi, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji juga meminta kepada seluruh jajarannya agar meningkatkan kinerja layanan kepada masyarakat pasca libur Lebaran.
Wali Kota Malang mengatakan, pada hari pertama kerja usai liburan panjang tersebut, dirinya memastikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang masuk kerja seperti biasa.
“Kita kenakan 100 persen masuk kerja, kenapa 100 persen, karena sudah booster semua. Jadi tidak dimungkinkan untuk isolasi mandiri,” seru Sutiaji, usai apel pagi di Balai Kota Malang, Senin (9/5/2022).
Terkait Surat Edaran (SE) No: 440/2420/SJ tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Dalam Negeri, Selama Masa Arus Balik Idulfitri 1443, dimana dalam SE tersebut, tercantum 50 persen ASN dapat Work Form Home (WFH), Sutiaji punya kebijakan sendiri.
“Terkait wacana Work From Home (WFH) yang menjadi salah satu strategi memecah kemacetan pada saat arus balik. Untuk Pemkot Malang secara prinsip, tetap menggunakan skema Work From Office (WFO),” katanya.
Sebab, dirinya memahami betul jika untuk daerah lain memungkinkan untuk diberlakukan skema kerja WFH. Namun kondisi di Kota Malang sendiri, mengingat situasi Covid-19 yang sudah melandai, menurutnya kebijakan tersebut tak perlu diberlakukan di wilayahnya.
“Dua tahun kemarin kerja kita terdampak Covid-19, sehingga tentu momentum kondusif baik saat ini kita akan pacu mengejar target. Untuk itu butuh kinerja ASN yang optimal,” terang Sutiaji.
Kendati demikian, pihaknya tetap memberlakukan pengecualian kepada ASN yang mengalami faktor urgensi. Seperti sakit, tentunya dengan seizin pimpinan masing-masing unit kerja.
“Jika ada (ASN) yang sakit, saya mohon untuk tidak masuk kerja dulu,” himbau Wali Kota Malang tersebut.
Terakhir, dirinya berpesan, dalam momen Pasca Ramadan seperti ini agar seluruh ASN dapat meningkatkan kinerjanya. Mengingat masa jabatan yang dimilikinya tersisa 1,5 tahun saja.
“Pengabdian yang tulus kepada Allah SWT melalui pelayanan publik kepada masyarakat mudah-mudahan menjadi biji sawi, atom yang menjadikan catatan kebaikan. Syawal adalah bulan peningkatan, yang kurang baik menjadi baik, yang baik menjadi semakin baik,” pesannya.
Usai apel, Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota, Sofyan Edi Jarwoko melakukan halal bihalal dengan seluruh jajaran pimpinan perangkat daerah, pejabat eselon II dan III, serta sebagian pejabat fungsional dan staf di lingkungan Balai Kota Malang. (ws5/ono)
Baca juga:
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
- Babinsa Blimbing Dampingi Petani Jaga Kualitas Panen Gabah
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan