Cable Car Bakal Dibangun Swasta?
Batu, SERU.co.id – Masyarakat Batu, masih menantikan Pembangunan “Cable Car” yang sudah direncanakan sejak 2017 lalu. Namun, rencana itu urung tertulis dalam perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Batu tahun 2017-2022. Dengan demikin, dipastikan tidak ada pembangunan kereta gantung oleh Pemerintahan Dewanti-Punjul dalam tahun ini.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi SP mengatakan, di dalam Perubahan RPJMD 2017- 2022, tidak menyebutkan adanya pembangungan kereta gantung. Beberapa pembangunan fisik yang dipertahankan dalam RPJMD sampai akhir tahun ini, antara lain pembangunan SMPN 7 Batu dan cold storage. Bilapun ada yang pihak yang ingin membangunnya dalam waktu dekat, berarti bukan dari Pemerintah.
“Saya lihat di RPJMD 2017-2022, tidak ada tertulis pembangunan itu (kereta gantung). Kalau ada yang ingin membangun, berarti itu murni swasta,” serunya kepada SERU.co.id, Senin ( 28/3/2022).
Asmadi menuturkan, bilamana pihak swasta yang akan melakukan pembangunan kereta gantung, arahnya lebih kepada perijinan. Pihak tersebut akan berurusan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Batu, yaitu Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPM-PTSP-TK) Kota Batu. Penanam modal swasta, harus mengikuti prosedur yang berlaku.
“Kalau memang mau dibangun swasta, kami sekedar menyarankan, bisa mengikuti prosedur perijinan yang ada,” tukasnya.
Sekedar informasi, ide membangunan kereta gantung ini, mulanya dicetuskan para era pemerintahan Wali Kota Eddy Rumpoko. Di saat awal pemerintahan pasangan Wali Kota Dewanti Rumpoko dan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, proyek itu masuk dalam (RPJMD) periode 2017-2022. Namun, hingga tahun terakhir, rencana itu tidak bisa terwujud dengan berbagai kendala regulasi.
Wacana proyek nasional Kota Batu berupa kereta gantung itu, bahkan menjadi perhatian pemerintah pusat, April tahun 2021 lalu. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hadir di Graha Pancasila Balaikota Among Tani. Saat itu, Menteri Luhut mendorong agar setiap program, harus didukung oleh ahli-ahli yang lahir di universitas Kota Malang. (ws3/mzm)
Baca juga:
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia
- Abid Seiya Siswa SD Ngaglik 1 Batu Tembus Mayor Label, Launching Hits Lagu Bumi Kita
- DPRD Soroti Anggaran Pemeliharaan Jembatan ke Rumah Bupati Saat Warga Swadaya Bangun Jalan
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang