Jaga Imunitas, Paguyuban Pedagang Bunulrejo Bagikan Wedang Uwuh Gratis

Pedagang Pasar Bunul bagikan wedang uwuh gratis. (ist) - Jaga Imunitas, Paguyuban Pedagang Bunulrejo Bagikan Wedang Uwuh Gratis
Pedagang Pasar Bunul bagikan wedang uwuh gratis. (ist)

Malang, SERU.co.id – Paguyuban Pedagang Pasar di Bunulrejo yang dibentuk Diskopindag Kota Malang, bergotong royong membuat minuman wedang uwuh. Dan dibagikan secara gratis ke pedagang dan pembeli.

Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag), M Syailendra menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan, dan memberikan semangat kepada sesama. Kegiatan ini masih baru pertama kali di pasar yang ada di Kota Malang. 

Bacaan Lainnya

“Ini sementara hanya di Pasar Bunul, dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan di pasar-pasar lainnya,” seru Kadis Kopindag Kota Malang, M Syailendra.

Pihaknya menjelaskan, kegiatan itu muncul murni dari bawah. Merespon ajakan yang sering disampaikan Walikota Malang Sutiaji, untuk bergerak bersama melawan covid-19.

“Menguatkan rasa empati dan simpati secara komunal,” terang mantan Sekretaris KPU Kota Malang ini.

Kenapa memilih Wedang Uwuh, menurut Kepala Pasar Bunul Jumar, karena uwuh punya khasiat yang banyak jika dikonsumsi. Kandungan rempah-rempah yang kaya dalam minuman ini punya antioksidan tinggi dan dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

“Minuman khas dari Bantul, Yogyakarta ini paling enak dinikmati saat hangat. Bahan-bahan yang diperlukan jahe, cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis kering, daun pala kering, kayu secang dan gula batu,” urainya.

Adapun cara membuatnya, pertama, panggang jahe di bara api, lalu geprek. Didihkan air dan masukkan jahe, tunggu beberapa saat. Lalu, tambahkan cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis, daun pala dan kayu secang.

Proses selanjutnya, biarkan air hingga berubah menjadi berwarna merah. Serta tuang dalam gelas/wadah, sajikan selagi hangat.

Senada, Walikota Malang, Sutiaji mengapresiasi apa yang dilakukan paguyuban pedagang di Pasar Bunul. Malang memanggil dari semua elemen bersama-sama menghadapi covid 19.

“Kita tidak bisa berdiri maupun berlari sendiri,” pungkasnya.

Dalam bentuk dan wujud apa pun, besar atau kecil yang diberikan tidak dipermasalahkan. Karena bangsa Indonesia, khususnya Kota Malang, memerlukan semangat positif dan uluran tangan semua pihak. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *