Khofifah Targetkan Vaksinasi 3.050 Juta Pelajar di Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim saat meninjau vaksinasi pelajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (25/07/2021).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim saat meninjau vaksinasi pelajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (25/07/2021).

Sidoarjo, SERU.co.id – Forkopimda Jawa Timur meninjau pelaksanaan vaksinasi berbasis pelajar. Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi. Harapannya, HUT ke 76 dapat terwujudnya herd immunity di Jatim.

Bacaan Lainnya

Penegasan itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi pelajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (25/07/2021).

“Vaksinasi di Ponpes ini dikhususkan untuk anak-anak berusia 12 sampai dengan 17 tahun dengan target 3.050.000. Untuk yang usia SMA, SMK di Jawa Timur ini 1,3 juta. Jadi itu yang ingin kami maksimalkan dari stok yang ada.  Pokoknya kami ingin memaksimalkan dari seluruh sinergitas yang bisa dibangun,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Dia berharapan tetap semangat dan dapat mencapai target, pada saat HUT RI ke 76 bisa mencapai herd immunity. “Saat HUT RI ke 76 target herd immunity bukan 70 tapi 76 persen. Kami ingin menyampaikan alhamdulillah sampai hari ini yang tercatat di dashboard Kemenkes, vaksinasi Jawa Timur secara dosis 1 masih tertinggi seluruh Indonesia. Dosis ke 2 juga tertinggi,” imbuhnya.

Karena itu, lanjut Khofifah agar ritme ini tetap bisa dibangun semangat sinergitas yang terus lebih baik. Harapannya herd immunity lebih cepat terbangun. Sedangkan untuk dosis vaksin bergantung datangnya. “Kalau kebutuhannya hampir 31 juta. Dari total itu datangnya tidak bisa dipastikan. Bisa 220.000 dosis, kemarin datang 506.000 dosis. Tapi ya langsung habis-habis dibagi,” tandasnya.

Khofifah Indar Parawansa datang ke Ponpes Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, bersama Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Sekda Prov Jatim, Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya meninjau jalannya vaksinasi berbasis pelajar itu.

                Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Provinsi Jatim meninjau pelaksanaan vaksin untuk buruh di PT Integra Indocabinet, Tbk di Desa Betro, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Peninjauan itu juga didampingi Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi dan Forkopimda Sidoarjo, akhir pekan kemarin.

Vaksinasi ini merupakan bantuan 10.000 vaksin dari Pemprov Jawa Timur dengan tim pelaksana Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo dan PT Integra Indocabinet Tbk. “Dengan penuh semangat kami akan melaksanakan vaksin terhadap buruh di seluruh wilayah Jawa Timur,” ujar Ketua DPD SPSI Jawa Timur, Ahmad Fauzi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan vaksin khusus buruh dan masyarakat sekitar untuk hari pertama ini sebanyak 2.500 orang, hari kedua 2.500 orang, hari ketiga 2.500 orang dan hari keempat 2.500 orang. Totalnya berjumlah 10.000 orang. Percepatan vaksin ini sebagai upaya pencegahan penyebaran dari hulu.

“Kami pastikan pasokan vaksin untuk Jawa Timur aman. Masyarakat tidak perlu khawatir. Vaksinasi berbasis karyawan di PT Integra Indocabinet Tbk diharapkan bisa menyisir secara maksimal berbagai segmen hingga bisa meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok,” tegasnya.

Sementara dari PT Integra Indocabinet  Tbk rombongan Gubernur Jawa Timur bergerak menuju Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati meninjau pelaksanaan vaksin yang dimotori Ikatan Alumni (Ika) Unair Surabaya.

“Kami memilih target warga kampung dan pesisir, karena warga di daerah ini belum banyak tercover. Targetnya 1.200 orang,” tandas Sekretaris Ikatan Alumni Unair Cabang Sidoarjo, dr Berlian Anik Herlina. (wan/man)

disclaimer

Pos terkait