Keuangan Pemdes Terlambat Turun, BLT DD Kota Batu Masih Rampung Bulan Maret

Pembagian BLT DD Desa Beji Kota Batu. (ist) - Keuangan Pemdes Terlambat Turun, BLT DD Kota Batu Masih Rampung Bulan Maret
Pembagian BLT DD Desa Beji Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Dampak terlambatnya pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) se-Kota Batu beberapa waktu lalu, membuat Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD hanya rampung sampai bulan Maret saja.

Padahal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menetapkan penyaluran tersebut  berlanjut selama satu tahun 2021 penuh.

Bacaan Lainnya

“Baru selesai di bulan Maret pada Selasa lalu (4/5/2021) dan pendistribusian terakhir di Desa Bulukerto. Untuk tahap April sama Mei masih belum dicairkan,” urai Kepala DP3AP2KB Kota Batu, MD Furqon, Kamis (6/5/2021).

Ia menegaskan, terlambatnya pendistribusian program pemerintah pusat ini dikarenakan belum masuknya data yang telah diverifikasi. Serta Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang tengah dikerjakan oleh pihak Pemdes.

Furqon menerangkan, pendistribusian BLT DD  sebenarnya bisa diselesaikan dalam satu hari saja, selama dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap. Terlebih, anggaran untuk program tersebut ditransfer dari pusat langsung kepada rekening kas desa. Sehingga Pemkot Batu hanya memfasilitasi pendampingan dokumen yang diberikan oleh pihak Pemdes.

Kepada SERU.co.id, ia menargetkan untuk bisa merampungkan program bantuan sebelum lebaran Idul Fitri 1442 H. Oleh sebab itu, ia mendorong Pemdes di Kota Batu untuk terus proaktif dalam pencairan BLT DD tersebut.

“Penerimanya sebanyak 2.050 orang dan masing-masing menerima sebesar Rp300 ribu. Total untuk seluruh di Kota Batu sekitar Rp615 juta per tahapannya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, hingga saat ini bisa memaklumi. Karena kecepatan tiap-tiap desa dalam penyerahan SPJ, dan data yang tervalidasi berbeda-beda.

Terpisah, Ketua Asosiasi Petinggi Desa dan Lurah (APEL) Kota Batu Wiweko mengatakan, terlambatnya BLT DD merupakan dampak langsung dari keterlambatan pencairan DD dan ADD beberapa waktu lalu.

“Biasanya pecairan DD dan ADD ini paling lambat pada Februari. Namun tahun ini baru cair pada awal Maret,” tegasnya.

Oleh sebab itu, pengerjaan data dan SPJ BLT DD untuk Januari lalu dikerjakan pada Maret. Kemudian data dan SPJ BLT DD Februari dikerjakan pada April kemarin. Serta data dan SPJ BLT DD Maret dikerjakan pada Mei.

“Kami tidak mau saling menyalahkan. Di Desa Oro-oro Ombo sendiri pengerjaan spj dan data BLT DD untuk April masih 60 persen,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Desa Oro-oro Ombo tersebut.

Senada, Kepala Desa Junrejo Andi Faisal Hasan juga menegaskan, pengerjaan data dan SPJ untuk bulan April masih dikerjakan dalam tahap 70 persen.

“Kalau yang tahap 3 atau bulan Maret kemarin sudah semuanya. Kami terus berupaya merampungkan pekerjaan agar masyarakat Junrejo sendiri segera sejahtera,” tandasnya. (ws2/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait