Jakarta, SERU.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan masyarakat untuk menggelar Salat Idul Fitri 1442 H di rumah saja. Hal ini sebab melihat kondisi pandemi covid-19 yang masih belum terkendali.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Amirsyah Tambunan mengatakan, salat Idul Fitri dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan. Hal ini akan menimbulkan kemungkinan timbulnya klaster baru.
“Salat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, karena akan menimbulkan kelompok harus kita lebih utamakan keselamatan, supaya tidak menimbulkan penularan klaster baru,” ujar Amirsyah, Jumat (23/4/2021).
Amirsyah juga menyarankan silaturahmi saat lebaran untuk dilakukan secara virtual tanpa bertemu secara langsung. Menurutnya, bertemu secara virtual juga dapat meningkatkan suasana hangat di tengah keluarga.
Baca Juga :
- Umrah Tanpa Izin Saat Bencana, Bupati Mirwan Dipecat Gerindra dan Diperiksa Kemendagri
- Utang Pinjol Tembus Rp90,99 Triliun, Ini Sejumlah Bahaya Gagal Bayar Pinjol
- WNA Asal China Penabrak Mahasiswi hingga Meninggal di Semarang Belum Ditahan Polisi
- Mbah Tarman Jadi Tersangka Dugaan Pemalsuan Cek Mahar Rp3 Miliar di Pacitan
- DPR, Bupati Tapsel dan Kemenhut Saling Lempar Tanggung Jawab Izin Penebangan Hutan Sumatra
“Ini akan lebih meningkatkan suasana yang hangat di tengah-tengah keluarga, dan terhindar dari kerumunan di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan Ramadan tahun ini baiknya dijadikan sebagai momentum menurunkan penyebaran covid-19. Ia juga meminta masyarakat untuk mengambil pelajaran dari lonjakan kasus di India.
“Insya Allah saya yakin saya optimis tentu dengan penuh ikhtiar bahwa ramadan dapat kita jadikan momentum untuk menurunkan penyebaran covid dan sekaligus kita doakan mudah-mudahan Ramadan 1442 H bisa kita hadapi bahwa covid ini bisa berhenti sirna dari NKRI,” pungkasnya.
Di Indonesia, total kasus covid-19 mencapai lebih dari 1,5 juta kasus dengan kasus meninggal dunia sebanyak 44 ribu orang lebih. (hma/rhd)








