Angka Kesembuhan Melonjak 123 Pasien

Jubir Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember Gatot Triyono (ark) - Angka Kesembuhan Melonjak 123 Pasien
Jubir Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember Gatot Triyono. (ark)

Jember, SERU.co.id – Dari data yang dirilis Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember. Angka kasus baru Covid-19 di Kabupaten Jember terus mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir.

Sehingga mengakibatkan, Kabupaten Jember saat ini masuk dalam wilayah Zona Merah di wilayah Provinsi Jawa Timur. Bersama dengan 3 kabupaten/kota lainnya, yakni Situbondo, Jombang, dan Batu.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi, untuk angka kesembuhan baru dari data yang dirilis Tim Satgas Rabu (2/12) petang kemarin. Saat ini juga mengalami lonjakan. Dengan angka kesembuhan di atas 50 persen.

Diketahui sebanyak 123 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh dari terpapar Virus Corona itu. “Alhamdulillah meskipun angka kasus baru terus melonjak, dan kita Zona Merah. Tetapi angka kesembuhan juga mengalami lonjakan. Bahkan per hari kemarin ada 123 pasien sembuh,” kata Jubir Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember Gatot Triyono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (3/12/2020).

Gatot mengatakan, terkait lonjakan pasien sembuh baru ini, dari data yang dirilis Tim Satgas secara bertahap terus mengalami lonjakan.

“Namun memang tidak signifikan, beda halnya dengan posisi data kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi patut kita bersyukur ada 100 pasien yang sembuh kemarin, semoga ini terus melonjak datanya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Diskominfo Jember ini.

Dari data yang dirilis Tim Satgas, Gatot menambahkan, dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jember, sebanyak 31 wilayah. Seratus persen ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19.

“Namun untuk angka kesembuhannya Alhamdulillah lebih dari 50 persen. Yakni mencapai 75,96 persen. Artinya para pasien yang sakit ini, masih bisa sembuh dan pulih kembali,” ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya juga menghimbau masyarakat Kabupaten Jember untuk tetap mentaati protokol kesehatan dan menerapkan 3M. Yakni menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.

Pasalnya, kata Gatot, untuk kluster yang mempengaruhi lonjakan angka kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, juga bertambah.

“Jadi yang perlu diwaspadai yakni kerumunan massa, dan tidak menaati 3M itu. Untuk kluster baru yang diketahui saat ini, kluster perkantoran (Unej, Dinkes, Inspektorat, dan BKPSDM), dan juga kluster keluarga,” ujarnya. (ark/tog)

disclaimer

Pos terkait