Malang, SERU.co.id
Sak celupan dik
Roso kademen nganti balungan
Mbayangne susu kopi wis mapan
Awak kari jegur nang anget angetan
Sak celupan dikkk
Begitu reffrein lagu ‘Sak Celupan’ karya Yudi Prata, saat dinyanyikan dalam acara Jenggirat Fest. Mampu menghipnotis puluhan penari dan warga Kampung Sinau Budaya Satrio Turonggo Jati Celaket, untuk berjoget bersama.
Lagu hits dari penyanyi asal Kota Malang ini sedang naik daun dan viral. Dengan genre musik dangdut koplo jawa, mampu membuat pendengarnya benar-benar jenggirat ‘jegur nang anget angetan’, seperti lirik lagunya di tengah cerahnya cuaca Minggu (25/10/2020) pagi.
“Saya senang berkolaborasi dengan kampung tematik di Kota Malang. Menyemangati aja, dan ayo bangkit jenggirat bersama. Kampung wisata di Kota Malang tak boleh terpuruk saat pandemi seperti ini. Ayo majukan kampung lewat seni budaya,” seru Yudi, usai menampilkan Sak Celupan, Los Doll, Malang Ancen Mbois (lagu milik Walikota Malang Sutiaji).

Jenggirat Fest difasilitasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, yang dihadiri oleh anggota DPRD Kota Malang, perwakilan OPD, Camat Klojen, Lurah RT RW se-Kelurahan Celaket, Kakang Mbakyu Cilik Kota Malang, Duta Budaya, Musium Kota Malang, dan Sanggar Seni Kabunga, serta dibantu kepanitiaan mahasiswa dari Diploma Pariwisata Unmer.
Dihibur penampilan beragam tarian kreasi, Tari Bapang, Tari Gandrung, pameran kerajinan, melukis bersama, mewarnai kebangkitan budaya di Kampung Celaket ini dalam Jenggirat Fest. Serta menjadi penanda dibukanya kembali wisata budaya di Kota Malang dengan standar protokol kesehatan.
“Celaket punya ragam potensi kesenian, mulai dari jaranan, bantengan, tari tarian tradisi dan kreasi serta fashion, batik serta kerajinan seni lainnya. Kampung Celaket adalah kampung yang pertama kali mengawali festival kampung kampung di Kota Malang,” ungkap Ki Demang, Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang.
Sementara itu, Ketua Kampung Sinau Budaya Satrio Turonggo Jati, Nanang Gustanto, mengatakan tema jenggirat mengajak bangkit dari suatu kondisi pandemi Covid-19, agar kegiatan perekonomian masyarakat kembali bangkit. Dimana Kelurahan Rampal Celaket juga memiliki banyak seniman yang berpotensi.
“Kami berharap masyarakat dapat bangkit kembali, masyarakat tidak takut lagi dalam beraktifitas di tengah covid-19. Tentunya juga mendapat perhatian lebih dari pemerintah, sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan. Dengan demikian perekonomian masyarakat dapat jenggirat dan bangkit kembali,” harap Nanang. (isa/rhd)