258 Personel Gabungan Diterjunkan dalam Operasi Lilin Semeru Nataru di Kabupaten Malang

258 Personel Gabungan Diterjunkan dalam Operasi Lilin Semeru Nataru di Kabupaten Malang
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2025 di Kabupaten Malang. (wul)

Malang, SERU.co.id – Polres Malang, TNI, Pemkab Malang dan stakeholder terkait menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2025, Jumat (19/12) sore. Sebanyak 258 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Kabupaten Malang.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi menerangkan, kegiatan ini dilakukan secara serentak se-Indonesia. Kegiatan tersebut akan digelar selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 sampai dengan tanggal 2 Januari 2026.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini akan difokuskan pada dua kegiatan. Yang pertama, kegiatan pelayanan pengamanan untuk malam Natal, hingga ibadah Natal dan yang kedua, malam pergantian tahun baru, 2025-2026,” seru Danang.

Danang menuturkan, 258 personil yang disiagakan tersebut terdiri dari Polres Malang, Kodim 0818/Malang-Batu, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, unsur masyarakat dan beberapa pihak lainya.

“Namun juga dari 1.127 personil Polres Malang yang tidak terlibat langsung dalam operasi lilin ini juga melaksanakan siaga. Baik itu melaksanakan kegiatan rutin maupun kegiatan-kegiatan yang nanti siaga apabila ada eskalasi,” bebernya.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Blitar tersebut menjelaskan, untuk momen libur panjang ini pihaknya telah menyediakan satu pos terpadu, satu pos pelayanan dan empat pos mobile. Selain itu, Polres Malang juga akan melakukan live report di jam-jam tertentu, untuk menyampaikan kondisi lalu lintas  dan cuaca yang sedang terjadi.

“Paling utama sinergi, kebersamaan untuk menyukseskan operasi Lilin Semeru 2025 ini bisa berjalan dengan baik, otomatis dengan kolaborasi semua stakeholder. Ini bukan hanya capaian nanti satu instansi saja,” bebernya.

“Semua menyiagakan seluruh potensi yang ada, baik itu untuk nanti operasi keselamatan maupun penanganan bencana apabila ada. Kita harapkan di 2025 ini tidak ada bencana di Kabupaten Malang,” imbuh Danang.

Dirinya menerangkan, pihaknya telah melakukan pemetaan untuk titik rawan yang perlu diwaspadai. Baik itu untuk arus lalu lintas, maupun tempat masyarakat berkegiatan perayaan malam tahun baru maupun di gereja. (wul/ono)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim