Akmal Taher Mundur dari Satgas Covid-19

Akmal Taher
FT1: Akmal Taher (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Akmal Taher mundur dari jabatannya. Akmal Taher mengungkapkan alasan mundurnya, lantaran dirinya kecewa dengan belum maksimalnya proses tracing dan testing. Menurutnya, tracing dan testing bukan menjadi hal utama saat ini.

“Saya lihat arahnya saat ini, sekarang ini, testing dan tracing belum menjadi strategi utama. Sementara itu, kalau saya berpendapat semestinya itu menjadi strategi utama,” seru Akmal.

Bacaan Lainnya

Dalam pandangan Akmal, penanganan covid-19 di Indonesia tak hanya dengan pencegahan saja. Pencegahan dengan perilaku 3M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) memang sebuah kewajiban, namun itu tidaklah cukup.

“Tapi itu saja tidak cukup. Sebab apa? Sebab kita mesti dapatkan pasien positif-nya supaya kita bisa isolasi dia agar tak terjadi penularan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah mesti mencari masyarakat yang positif untuk menangani wabah ini. Namun, ia tidak menggambarkan secara rinci penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah. Ia hanya menegaskan, perkembangan tracing dan testing harus dikejar.

“Jadi ya memang perkembangannya mesti agak cepat ya mengejarnya. Karena kalau kita cukup lama, kita tidak dapat cukup banyak (pasien positif),” ucapnya.

Meski telah mundur dari Kabid Penanganangan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Akmal mengaku tetap siap membantu, namun tidak dengan program Satgas.

Sebagai informasi, Akmal Taher merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dokter spesialis urologi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait