Tubuh Salah Satu Korban Hanyut Jembatan Kayu Sungai Glidik Ditemukan di Perairan Banyuwangi

Rika Julia Safitri (27), salah satu korban yang hanyut terseret ombak saat menyeberang jembatan kayu Sungai Glidik perbatasan Malang - Lumajang akhirnya ditemukan. Tubuh korban yang dilaporkan hilang bersama anaknya itu ditemukan di Pantai Rowobendo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (8/11/2025).
Proses pemeriksaan pada jenazah yang ditemukan di perairan Banyuwangi. (Ist)

Malang, SERU.co.id – Rika Julia Safitri (27), salah satu korban yang hanyut terseret ombak saat menyeberang jembatan kayu Sungai Glidik perbatasan Malang – Lumajang akhirnya ditemukan. Tubuh korban yang dilaporkan hilang bersama anaknya itu ditemukan di Pantai Rowobendo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (8/11/2025).

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar membenarkan, dari hasil identifikasi yang telah dilakukan sesosok mayat wanita yang ditemukan di Banyuwangi tersebut merupakan salah satu korban dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Glidik.

Bacaan Lainnya

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan oleh pihak keluarga di RSUD Blambangan Banyuwangi. Jenazah dipastikan benar merupakan korban atas nama Rika Julia Safitri,” seru Bambang, Senin (10/11/2025).

Bambang mengatakan, pertama ditemukan identitas korban sempat belum diketahui. Hingga akhirnya, suami korban mengenali jasad istrinya dari ciri fisik dan pakaian yang dikenakan saat kejadian.

“Suami korban datang ke Banyuwangi dan memastikan bahwa jenazah yang ditemukan di kawasan Alas Purwo adalah istrinya. Saat ini, jenazah sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading,” bebernya.

“Kami berterima kasih kepada seluruh tim gabungan yang terus berupaya maksimal di lapangan. Saat ini pencarian masih dilakukan terhadap anak korban yang juga dilaporkan hanyut,” imbuh Bambang.

Diberitakan sebelumnya, proses pencarian ibu dan anak yang dilaporkan hilang saat menyeybrang jembatan kayu Sungai Glidik, di hari kedua terkendala cuaca ekstrem. Atas beberapa pertimbangan, proses pencarian tersebut terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan besok.

Kapolsek Ampelgading, AKP Handry Prasetyo menjelaskan, proses pencarian kedua korban dilakukan dengan melibatkan beberapa unsur. Seperti TNI, Polri, pemerintah desa (Pemdes), Basarnas, nelayan, dan warga setempat dengan cara penyisiran seputaran Pantai Licin.

“Hari kedua masih penyisiran di Pantal Licin. Terkendala cuaca hujan dari jam 10.00 WIB, pencarian terpaksa dihentikan, (14.10 WIB saat dikonfirmasi) masih hujan. Kalau memungkinkan akan dilakukan oprasional lagi, kalau tidak akan dilanjutkan besok,” seru Handry, Senin (3/11/2025).

Handry membeberkan, kronologi kejadian tersebut bermula saat Teguh Sriyanto (34), bersama istrinya Rika Julia Safitri (27) dan sang anak Aldafiatul Rifka Saliman (6) hendak menyebrang jembatan kayu di Sungai Glidik, dari arah Desa Tegalrejo, Kabupaten Lumajang menuju ke Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Nahasnya, saat berada di pertengahan perjalanan debit air sungai tiba-tiba tinggi hingga jembatan tersebut rusak terseret arus, Sabtu (1/11/2025) petang.

“Sesampainya di tengah jembatan, arus air sungai tiba-tiba membesar. Suami korban sempat berusaha menepi sambil memegang istrinya, namun pegangan terlepas karena derasnya arus,” terangnya

Dikatakan Handry, korban Teguh berhasil menyelamatkan diri namun mengalami syok berat. Proses pencarian tersebut dilakukan dengan cara manual dengan melibatkan dua wilayah, hingga berhasil menemukan korban, Minggu (2/11/2025). (wul/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim