87 Negara Gunakan iBlooming, Indonesia Jadi Pilot Project Platform AI Global

87 Negara Gunakan iBlooming, Indonesia Jadi Pilot Project Platform AI Global
Platform iBlooming hadir mengenalkan diri dalam acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Malang. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Platform iBlooming telah hadir di 87 negara dan digunakan masyarakat lintas dunia. Indonesia menjadi pilot project platform berbasis AI global tersebut.

Co-Founder & Business Strategist iBlooming, Onggy Hianata mengungkapkan, platform iBlooming dibangun untuk menjawab tantangan komunikasi dan skill di era digital. Playform ini menjadi wadah pembelajaran lintas negara sekaligus pengembangan diri berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).

Bacaan Lainnya

“iBlooming ini adalah platform online yang menggunakan konsep AI untuk dua fungsi. Pertama, penerjemahan bahasa dan kedua, pemetaan karakter individu,” seru Onggy, usai mengenalkan platform dalam acara ICCF 2025 di MCC, Sabtu (8/11/2025).

Co-Founder & Business Strategist iBlooming menjelaskan layanan yang ditawarkan. (Seru.co.id/bas)
Co-Founder & Business Strategist iBlooming menjelaskan layanan yang ditawarkan. (Seru.co.id/bas)

Onggy menjelaskan, belajar antarnegara sering terkendala bahasa. Misalnya antara Jepang dan Indonesia, orang Jepang tidak bisa bahasa Indonesia dan sebaliknya.

“Nah, teknologi AI akan menjembatani hal ini. Melalui fitur voice cloning, AI pada iBlooming mampu menerjemahkan bahasa dengan suara pengguna, membuat interaksi lintas bahasa menjadi lebih natural,” ungkapnya.

Fungsi kedua dari platform ini adalah profiling, yang membantu pengguna mengenali karakter, potensi dan kelebihan diri. Fungsi ini membantu penggunanya meningkatkan kualitas diri di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

“AI kami juga bisa mengingatkan energi seseorang setiap hari, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkannya, seperti jenis musik atau makanan yang cocok. Selain itu, AI juga mendukung re-skilling dan up-skilling, karena di era sekarang kita harus terus mengembangkan kemampuan untuk menghadapi kemajuan teknologi,” terangnya.

Onggy memaparkan, iBlooming saat ini telah digunakan di 87 negara, dengan Indonesia menjadi pilot project. Platform ini juga telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan besar seperti Indosat, BTN, Gapura, dan MRT Jakarta.

“Platform ini berbayar, tapi murah sekali, hanya satu dolar per bulan. Dalam setahun kurang dari Rp200 ribu, pengguna bisa mengikuti acara dan pembelajaran live setiap hari bersama mentor dari 40 negara,” jelasnya.

Khusus di Kota Malang, iBlooming berencana berkolaborasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari dan Malang Creative Fusion (MCF). Melalui kerja sama tersebut, pihaknya akan mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal.

“Kami ingin membantu pelaku usaha, supaya siap bersaing di pasar global melalui peningkatan keterampilan IT dan e-learning. Platform ini juga sangat bagus untuk assessment, terutama dengan menu e-matrik yang kini sangat diminati masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, iBlooming juga menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Kota Malang. Termasuk instansi pemerintah daerah di beberapa provinsi maupun pusat untuk memperluas manfaat platform tersebut.

Adapun pengguna iBlooming saat ini didominasi oleh kelompok usia 20 hingga 50 tahun. Onggyi menyebut, bahkan ada juga pengguna berusia hingga 70 tahun, meski jumlahnya sangat sedikit.

“Bagi masyarakat yang ingin mencoba, iBlooming dapat diakses melalui www.iblooming.ai. Di sana akan ada fitur scan dan tersedia layanan tes karakter gratis sebagai langkah awal mengenali potensi diri,” tandasnya. (bas/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim