Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Dorong Sinergi Penanggulangan Kebakaran dan Bencana di Daerah

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Jairi Irawan Dorong Sinergi Penanggulangan Kebakaran dan Bencana di Daerah
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Jairi Irawan. (ist)

Tulungagung, SERU.co.id  – Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Golkar, Jairi Irawan, S.Hum membuka secara resmi kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Pencegahan, Penanggulangan, dan Penyelamatan Kebakaran serta Non-Kebakaran yang digelar oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Selasa (4/11/2025).

Jairi mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang diikuti relawan serta jajaran pemadam kebakaran dari berbagai daerah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi antara DPRD Jawa Timur, Pemerintah Provinsi, serta pemerintah kabupaten/kota dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh petugas dan relawan pemadam kebakaran, baik dari provinsi maupun kabupaten. Ini bukti bahwa kolaborasi antarinstansi dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Jairi menjelaskan, DPRD Jawa Timur melalui Badan Anggaran turut memberikan dukungan anggaran untuk penanganan kebencanaan, termasuk alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar sekitar Rp150 miliar serta dukungan Rp50 miliar untuk Dinas Sosial. Namun, ia menilai jumlah tersebut belum cukup untuk menanggulangi seluruh potensi bencana di Jawa Timur.

“Kalau bekerja sendiri, tentu tidak akan cukup. Karena itu, kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan. Dengan sinergi, penanganan bencana bisa lebih cepat dan efisien,” jelasnya.

Ia mencontohkan inisiatif yang pernah diusulkan di Kabupaten Trenggalek, di mana kegiatan penanaman pohon dikombinasikan dengan pemberdayaan masyarakat agar tanaman dapat terawat dengan baik. “Penanaman pohon bukan hanya formalitas. Masyarakat perlu dilibatkan dan mendapat manfaat agar ikut menjaga lingkungan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Jairi juga menyoroti pentingnya pelatihan relawan. Menurutnya, relawan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan awal di lapangan. Ia menyebut komunitas Sedulur Sarmuji yang beranggotakan sekitar 2.000 relawan siap membantu proses penyelamatan di berbagai daerah.

Jairi menambahkan, Dinas Pemadam Kebakaran merupakan salah satu instansi dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi, baik di Indonesia maupun dunia. Berdasarkan survei, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini mencapai 85–90 persen.

“Teman-teman pemadam kebakaran bukan hanya memadamkan api. Banyak juga penanganan nonkebakaran, seperti membantu warga yang terjebak atau mengalami kesulitan. Ini bentuk pelayanan kemanusiaan yang luar biasa,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Jairi menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan agar kapasitas relawan dan petugas semakin meningkat.

“Kami berharap pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara rutin, dua hingga empat kali dalam setahun. Semakin sering dilatih, semakin siap kita menghadapi berbagai situasi darurat,” tegasnya.

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Jairi secara resmi membuka kegiatan pelatihan tersebut dan menutup sambutannya dengan seruan semangat peserta.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, baik kebakaran maupun non-kebakaran,” pungkasnya. (arc/ono)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim