Pemugaran Candi Jago Tumpang Masih Aman Meski Terkendala Cuaca Ekstrem

Pemugaran Candi Jago Tumpang Masih Aman Meski Terkendala Cuaca Ekstrem
Proses pemugaran Candi Jago oleh pekerja. (Ist)

Malang, SERU.co.id – Musim hujan menjadi kendala proses pemugaran Candi Jago yang berada di Desa Ronggowuni, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Meskipun demikian, candi pada abad ke-13 ini masih tergolong aman untuk dilakukan proses pemugaran di musim hujan.

Juru Pelihara Candi Jago, Imam Pinarko menerangkan, sejauh ini cuaca ekstrim yakni hujan disertai angin kencang menjadi kendala proses pemugaran candi tersebut. Dimana, tanah di sekitar candi menjadi licin, sehingga diharapkan para pekerja patut berhati-hati.

Bacaan Lainnya

“Musim hujan angin terkendala. Tanahnya licin. Berbahaya. Namun, saat ini masih aman,” seru Imam.

Imam menyebut, mengingat cuaca yang tidak mendukung mengakibatkan proses pemugaran candi yang berlatar agama Buddha Tantrayana itu perlu kehati-hatian. Sehingga diprediksi proses pemugarannya akan rampung pada tahun 2027 nanti. Mengingat juga proses penggarapannya dilakukan secara bertahap.

“Saat ini progres menginjak ke tahap dua untuk selasar kedua. Sedangkan nanti untuk tahap ketiga atau terakhir, wacananya membuat bilik untuk beribadah,” terang Imam.

Dirinya mengatakan, dengan adanya proses pemugaran tersebut jumlah pengunjung yang datang diperkirakan menurun hingga 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dimana setiap bulan Candi Jago dapat dikunjungi kurang lebih seribu pengunjung, kini merosot hingga 300 pengunjung saja.

“Satu bulanan ini sekitar 300 orang dan ini termasuk menurun hampir 50 persen dari bulan sebelumnya. Banyak tamu mengira, Candi Jago tidak boleh dimasuki. Mereka melihat tertutup seng, karena proses revitalisasi pemugaran,” bebernya. (wul/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim