Malang, SERU.co.id – Pihak MTs Al Khalifah Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang buka suara terkait kronologi dugaan keracunan massal setelah mengkonsumsi jatah Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (23/10/2025). Dimana makanan yang mereka dapatkan dalam kesempatan ini mengalami keterlambatan pengiriman dibanding hari-hari sebelumnya.
Kepala MTs Al Khalifah, Nur Kholida menerangkan, pihaknya sudah mendapatkan jatah MBG dari SPPG Mangunrejo Kepanjen tersebut selama tiga minggu terakhir ini. Di hari sebelumnya, mereka mendapatkan jatah MBG sekitar pukul 09.00 WIB, namun kali ini mengalami keterlambatan.

“Biasanya MBG ini datang setengah 9. kemudian untuk hari ini datangnya itu jam 11 siang. jadi anak-anak ini terlalu siang, mungkin ya. Biasanya datang lauk masih anget. Hari ini sudah dingin,” seru Kholida, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Kholida menuturkan, menu makanan yang didapat anak-anak hari ini terdiri dari nasi putih, ayam katsu beserta sausnya, tumis wortel dan jagung, tahu goreng. Untuk buahnya, petugas memberikan buah pisang.
“Sayur wortel sama jagung cuma dikukus. Itu aman sama buah pisang agak terlalu matang. Jadi baunya menyengat sampai ke ikan dan nasinya dan mungkin di situ karena ayamnya. Ayamnya itu kan ayam katsu. terus sambelnya itu tidak dipisah, tapi ditaruh di bawahnya,” ungkapnya.
Dirinya menerangkan, setelah mendapatkan jatah MBG dan dicicipi oleh guru pendamping yang bertugas memastikan makanan itu. Anak-anak langsung memakannya, selang 15 menit kemudian, secara bergantian pada ruang kelas yang berbeda mereka merasakan mual, pusing dan kram perut.
“Ada yang muntah. Langsung kami larikan ke klinik dan sebagian ke RSUD. (total siswa) 187. Yang mengalami 24 termasuk juga ada dua guru, karena kami ini setiap MBG dateng, guru ini sebagai tasternya harus mencoba dulu ternyata kena juga,” jelasnya.
Dikatakan Kholida, kondisi seluruh peserta didiknya yang diduga mengalami keracunan sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang. Sebanyak 16 siswa dan dua guru dilarikan ke RSUD Kanjuruhan dan sisanya dibawa ke klinik.
Diberitakan sebelumnya, diduga mengalami keracunan massal, sebanyak 16 siswa dan dua guru MTs AI- Khalifah, Cepokomulyo, Kepanjen dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) RSUD Kanjuruhan, Kamis (23/10/2025) siang.
Humas RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Lukito Condro menerangkan, rombongan pasien dari salah salah satu sekolah swasta di Kabupaten Malang datang ke UGD sekitar pukul 11.30 WIB. Rata-rata gejala yang mereka keluhkan hampir sama, yakni mual, muntah dan nyeri pada bagian perut
“Datang ke IGD RSUD Kanjuruhan sebanyak 16 siswa dan 2 guru dari MTs Alkhalifah Cepokomulyo. Dengan keluhan mual, muntah dan nyeri perut,” seru Lukito, saat dikonfirmasi. (wul/mzm)