Malang, SERU.co.id – Kadispora Jawa Timur melakukan peninjauan venue Porprov IX Jatim di Kota Malang. Kesiapan venue dinilai 90 persen sudah siap digunakan, meski masih ada beberapa perbaikan.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, M Hadi Wawan Guntoro mengungkapkan, peninjauan sudah dilakukan. Ini merupakan salah satu tugas Dispora Jawa Timur terkait kesiapan Porprov IX Jatim.
“Ya, jadi ini bagian dari tugas kami di Dispora Jawa Timur. Pertama, silaturahmi dengan rekan-rekan di Malang Raya untuk monitoring bagaimana persiapan Porprov,” seru Hadi, Selasa (28/5/2025).
Hadi mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Disporapar Kota Malang ada banyak hal yang sudah disampaikan. Pihaknya akan mengkomunikasikan kekurangan dan kebutuhan di lapangan kepada stakeholder terkait.
“Alhamdulillah, 90 persen venue di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu sudah siap. Tinggal sedikit pembenahan yang belum selesai,” ungkapnya.
Penyiapan dan pembenahan venue Porprov IX Jatim itu dinilai sudah sesuai rencana awal. Terkait tenggat waktu pembenahan fasilitas maupun sarana prasarana, ditargetkan selesai pertengahan Juni sebelum digunakan.
“Kami juga akan bertemu dengan KONI. Sehingga secara umum apa yang sudah diplanning oleh KONI akan seiring dengan persiapan yang dilakukan dinas terkait,” ujarnya.
Kadispora Jawa Timur itu menuturkan, dirinya hanya melakukan cross check di lapangan. Serta menghimpun keluhan apabila terdapat kendala atau masalah selama persiapan Porprov IX Jatim.
“Kalau memang ditemukan masih ada kendala, kami bisa cepat mencarikan solusi. Tentu perlu kita duduk bersama membahas seperti apa solusi terbaiknya,” tegas Hadi.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan, persiapan Porprov IX Jatim tinggal menyelesaikan pengecatan. Pertandingan olahraga bergengsi itu akan dibuka di Stadion Gajayana tanggal 28 Juni 2025 mendatang.
“Alhamdulillah persiapan sudah kami lakukan, tempatnya ini nanti tinggal finishing untuk pengecatan. Karena pekerjaan yang paling lama ternyata pengerokan (cat lama),” ujar Baihaqi.
Baca juga: Ekonomi Lesu, 10 Perusahaan di Kabupaten Malang PHK 281 Orang
Diakuinya, pengecatan seringkali dilakukan sehingga harus dilakukan pengerokan terlebih dahulu. Ditargetkan, proses finishing akan rampung tanggal 10 Juni nanti.
“Kalau ada kendala terkait cuaca ekstrem, kami masih punya waktu, karena loading pembukaan nanti mulai tanggal 20 Juni. Meski masih proses persiapan, tapi venue sudah bisa dipakai latihan para atlet,” bebernya.
Para atlet dapat berlatih di pagi hari maupun sore hari dan kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas pekerja. Disporapar Kota Malang terus melakukan pemantauan terkait aktivitas pekerja di lokasi dan kegiatan latihan para atlet.
“Untuk pembukaannya nanti, perizinan dan segala macamnya sudah diurus oleh KONI Jatim. Kami hanya menyiapkan persiapan di lokasi saja,” tandasnya. (ws13/rhd)