Ekonomi Lesu, 10 Perusahaan di Kabupaten Malang PHK 281 Orang

Ekonomi Lesu, 10 Perusahaan di Kabupaten Malang PHK 281 Orang
Ilustrasi pekerja di pabrik rokok di Wilayah Kabupaten Malang. (wul)

Malang, SERU.co.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang menerima laporan dari 10 perusahan yang melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) kepada 281 karyawannya. Hal tersebut ditengarai karena permasalahan ekonomi yang berdampak pada pengurangan tenaga produksi.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Malang, Dian Dharu Rohmadoni menerangkan, dari Januari – April 2025 ini, pihaknya telah menerima laporan pengajuan surat JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan). Para pekerjaan yang telah diberhentikan karena berbagai alasan.

Bacaan Lainnya

“Data masuk ke kami per Januari sampai dengan April 2025 ini ada 281 orang pekerja yang diputuskan kerjanya,” seru Dian, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Selasa (27/5/2025).

Dirinya menjelaskan, pengajuan surat JKP tersebut dibutuhkan untuk pencairan tunjangan BPJS Ketenagakerja para pekerja yang sudah di- PHK.

Dian menerangkan, 281 orang pekerja yang di-PHK tersebut berasal dari 10 perusahaan berbagai sektor. Paling banyak dipengaruhi sektor mebel.

“Paling banyak itu mebel, ekspor kan ya. Ekspor kan ada pengaruh dari kebijakan dari luar, sehingga itu mempengaruhi,” beber wanita berkerudung itu.

baca juga: 60 Pekerja di Kota Malang Terkena PHK, Perselisihan dengan Perusahaan Dipastikan Selesai

Dikatakan Dian, pemutusan hubungan kerja tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, namun berdasarkan laporan yang ia terima adalah masalah kondisi keuangan.

“Kalau berdasarkan laporan yang masuk ke kami, memang salah satunya berdasarkan kondisi dari perusahaan yang mengalami penurunan dari sektor pemasaran. Sehingga dari sisi produksi yang menurun menyebabkan mereka harus mengurangi tenaga produksinya,” ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan, dari 281 orang tersebut merupakan karyawan yang masih memiliki usia produktif.

“Usia produktif. Kisaran akhir 30 awal 40 tahun,” ungkapnya.

baca juga: PHRI Batu Bantah Banyak PHK Akibat Menurunnya Okupansi Hotel, Ini Sebenarnya

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang (APSM), Tasman mengatakan, kondisi dunia industri sekarang mengalami penurunan sehingga PHK dilakukan.

“Situasi sekarang kondisinya agak lesu di dunia industri. Ini banyak dialami beberapa usaha. Beberapa informasi yg masuk ke kami seperti PHRI banyak yang mengeluh, situasi di hotel okupansinya turun, industri mamin turun, sektor ternak turun,” ungkap Tasman.

Dirinya mengaku, di tengah kondisi ekonomi yang saat ini tengah terjadi, pihaknya harus lebih hati-hati dalam menyikapinya. Namun upaya mempertemukan para pelaku usaha dan pekerja akan dilakukan.

“Tentu kami harus mempertemukan dari temen-teman pengusaha dan pekerja,” ungkapnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *