Tidak lupa, Wahyu menjelaskan rencana menghidupkan kembali terminal Hamid Rusdi. Dimana para pedagang di Pasar Gadang dan PKL di Jalan Mayjend Sungkono akan dipindahkan ke sana.
“Jadi terminal Hamid Rusdi ini juga merupakan PR dari masyarakat untuk saya. Selain pembangunan, kemacetan dan tumpukan sampah di pasar Gadang. Semoga bisa jadi solusi permasalahan terminal yang banyak ruang tak termanfaatkan,” bebernya.
Lebih lanjut, saat ditanya posisi pada Pilkada 2024, Wahyu bergurau, dirinya tidak ke mana mana tapi ada di mana mana. Kalaupun ingin maju, ia harus mengajukan pengunduran diri sebagai ASN dan Pj Wali Kota Malang.
“Tentunya itu butuh pertimbangan panjang, kita tunggu saja sampai 29 Agustus (waktu terakhir pendaftaran bacawalkot ke KPU). Itu kalau maju, kalau tidak maju, saya punya waktu beberapa bulan lagi sebagai Pj Wali Kota Malang,” jelas Wahyu.
Namun, Wahyu menegaskan, ia hanya ingin terus bergerak menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan kepadanya. Dirinya ingin menanamkan fondasi untuk pemimpin selanjutnya. Harapannya, siapa pun wali kotanya bisa terus berkelanjutan.
“Memang ada isu beredar kalau saya ingin mencalonkan. Kita doakan saja yang terbaik untuk Kota Malang. Semua partai politik sudah silaturahmi dengan saya, saat hari raya Idulfitri dan Iduladha kemarin,” tutup Wahyu diakhiri tawa. (afi/ono)