Dari hasil postingan para influencer tersebut, diyakini bakal mendatangkan pembeli dari segala penjuru.
“Biasanya tempat-tempat yang sudah di review influencer, bisa ramai. Kalau kami sudah berupaya bikin konten sendiri, tapi belum banyak membuahkan hasil,” ujar Andi.
Sementara itu, terkait rencana Pj. Wali Kota Batu untuk menjadikan Pasar Induk Among Tani sebagai rest area, bagi Handoko, hal tersebut merupakan salah satu harapan para pedagang kuliner. Ia berharap rencana tersebut bisa diwujudkan sehingga membuat pedagang lebih semangat berjualan.
“Kami sudah dengar rencana itu, tapi kalau belum dilaksanakan ya masih sepi-sepi saja,” pungkas penjaja makanan aneka olahan dari mie ini. (dik/ono)