Malang, SERU.co.id – Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengaku, pihaknya bakal melakukan peningkatan pengamanan ke keluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) berdasarkan evaluasi Pemilu 2019 lalu.
Dimana nantinya, para petugas yang diterjunkan akan mulai digerakkan untuk melakukan pengamanan sejak H-2 sebelum pencoblosan.
“Kita masih update terus ada sekitar 7.283 TPS yang kita lakukan pengamanan dari Polres Malang sendiri. Kami masih menghitung terus kekuatan yang diperlukan untuk pengamanan bersama TNI dan Petugas ketertiban yang disiapkan oleh Pemkab ada 811 personel,” seru Kholis, Rabu (7/2/2024) pagi.
Baca juga: TNI, Polri dan Pemkab Malang Pantau Keamanan Perayaan Tahun Baru 2024
Dirinya mengaku, dari total keseluruhan TPS ada di Kabupaten Malang, terdapat beberapa titik yang bakal menyita konsentrasi lebih dari pihak keamanan. Dimana hal tersebut ditengarai ada beberapa potensi kendala yang mungkin saja bisa terjadi.
“Ada 15 yang perlu kita berikan perhatian lebih, karena ada beberapa kendala geografis dan potensi bencana. Kemudian ada 5 TPS khusus di sarana pendidikan, ini yang kita pertebal 20 itu yang rawan bencana, kemudian 5 yg TPS khusus, selebihnya kita berkolaborasi dengan TNI dan petugas ketertiban,” bebernya.
Dirinya mengaku, untuk kesiapan para anggotanya sudah dilakukan simulasi kegiatan dan model pengamanan di TPS yang telah diselenggarakan oleh pihak KPU. Selanjutnya juga pihaknya lakukan ulang di Polres Malang.
“Kita lapis lagi kita laksanakan di tingkat Polres untuk bagaimana Kapolsek ini bisa punya pemahaman yang lebih tentang pengamanan TPS,” ucap Kholis.
Baca juga: Polres Malang Kembali Berikan Bantuan Penunjang UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Kholis menerangkan, pengamanan Pemilu ini akan lebih ditingkatkan lagi, berpedoman pada evaluasi-evaluasi pengamanan Pemilu 2019 lalu.
“Karena penghitungan suara di TPS bisa sampai larut malam. Kemudian juga kita siapkan model-model pengamanan mulai dari ring satu petugas TPS, petugas ketertiban dan ring 4 melakukan patroli rayon dan patroli skala besar. Untuk memastikan seluruh tahapan pemungutan perhitungan suara bisa berjalan aman dan lancar,” terangnya.
Dijelaskan Kholis, untuk potensi yang perlu diantisipasi saat pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Malang adalah faktor cuaca dan geografis.
“Analisis kami faktor cuaca, kondisi geografis, ada beberapa pengalaman akses jalan yang tertutup karena longsor. Juga ada pemadaman listrik, ini pasti berpengaruh terhadap aktivitas di TPS yang sampai larut malam,” bebernya. (wul/mzm)