Pasar Batu Bisa Hidup Ramai 24 Jam, Ini Ide dari Pelaku Ekraf

Pengurus DPP Gekrafs dan Pelaku Ekraf Kota Batu, Tamsil Ainnur Rizal. (dik) - Pasar Batu Bisa Hidup Ramai 24 Jam, Ini Ide dari Pelaku Ekraf
Pengurus DPP Gekrafs dan Pelaku Ekraf Kota Batu, Tamsil Ainnur Rizal. (dik)

Selain itu, untuk memecah keramaian yang selama ini terpusat di Alun-alun Kota Batu, maka menurut Rizal adalah dengan menghadirkan kuliner-kuliner terkenal di Pasar Among Tani Kota Batu. Pengelola pasar harus bisa menggandeng kuliner-kuliner Legendaris di Malang Raya untuk bisa buka outlet di Pasar Induk Among Tani. Keberadaan mereka bisa menjadi salah satu magnet pengunjung untuk datang ke pasar.

“Misalnya bakso apa yang terkenal di Malang Raya ini, atau depot sate kelinci, kuliner ketan khas Batu, STMJ yang terkenal itu apa, dan kuliner-kuliner lain yang terkenal di Malang Raya. Itu bagaimana caranya semua bisa ditemui pengunjung di Pasar Induk Among Tani,” imbuh pengusaha pariwisata di Batu ini.

Bacaan Lainnya

Untuk mewujudkan itu, menurut Rizal, Pemkot Batu bisa menggandeng pihak swasta agar bisa merealisasikan gagasan ini dan lebih mudah dieksekusi. Terpenting menurutnya, adalah bagaimana mengelola pasar Batu nanti dengan baik dengan cara yang lebih modern.

“Misalnya dengan sering mengadakan event-event di situ juga, saya yakin lambat laun Pasar Induk Among Tani Batu akan seperti Alun-alun yang akan selalu ramai,” ujarnya.

Baca juga: Antusias Warga ‘Berwisata’ di Pasar Induk Batu Hari Pertama Beroperasi

Terkait rencana Pemkot Batu untuk membuka tempat transit di kawasan Pasar Induk Among Tani, Rizal beranggapan hal itu adalah ide yang menarik. Bus – bus yang masuk dari berbagai daerah bisa singgah di pasar untuk transit sebelum berkunjung ke obyek wisata. Dengan begitu PKL atau Kios-kios di pasar akan selalu hidup dan srategi ini bisa menjadi salah satu cara meramaikan pasar serta memberdayakan pedagang pasar.

“Otomatis itu akan juga membuat Pasar Induk Among Tani akan ramai mulai pagi sampai pagi lagi,” cetusnya.

Pria murah senyum itu juga mengingatkan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang biasa beraktifitas di pasar-pasar konvensional. Pengembangan SDM diperlukan agar orang-orang tersebut bisa berpikir modern.

Adanya pengingkatan SDM yang berpengaruh pada peningkatan pelayanan pada konsumen akan menarik perhatian pengunjung untuk datang.

disclaimer

Pos terkait