Batu, SERU.co.id – Tanggal 2 Oktober 2023 merupakan hari perdana masyarakat umum kota Batu bisa melihat secara langsung bangunan Pasar Induk Among Tani di Jalan Dewi Sartika Kota Batu. Ratusan orang mendatangi pasar dan penasaran dengan isi dari Pasar Induk Kota Batu yang dibangun dengan anggaran APBN.
Haryati, salah seorang warga Kelurahan Temas, sengaja datang dengan suami dan seorang anaknya untuk jalan-jalan di pasar Induk Batu. Ditemui SERU.co.id ia mengaku, ingin mengenal tempat-tempat penjual mulai dari lantai terbawah sampai lantai teratas. Agar selanjutnya, dirinya tidak bingung lagi apabila datang ke pasar untuk mencari kebutuhan.
“Saya sekalian mencari tempat jualan langganan saya belanja barang-barang di kios pracangan,” serunya.
Baca juga: Pengundian Nomor Bedak Pedagang Pasar Induk Batu Berjalan Transparan
Senada, Haris, salah seorang supplier dari sebuah perusahaan pabrikan bahan pangan olahan juga mengaku berkeliling ke seluruh bagian pasar induk Among Tani untuk mensurvei lokasi. Ia pun harus mendata ulang dimana saja kios-kios pedagang yang biasa ia datangi di pasar relokasi sebelumnya. Menurutnya, pasar induk Among Tani memang luas dan lebih nyaman dari sebelumnya.
“Sepertinya masih baru separuh pedagang yang buka kembali dagangannya di pasar induk sini. Jadi ini masih keliling mencari-cari langganan sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang pracangan, Ahmad, yang berjualan di blok 4 mengaku memperoleh tempat yang memang sudah sesuai pengundian. Berada didekat hall utama pasar, membuatnya mengaku beruntung mendapatkan lokasi tersebut. Di lokasi tempatnya berjualan saat ini, langsung dilewati pengunjung pasar yang baru saja masuk area pasar.
“Alhamdulillah, sebenarnya sudah ramai sejak 2 hari lalu waktu masih proses pindah. Orang-orang sudah banyak yang penasaran datang kesini,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkot Batu Mulai Siapkan Sarana dan Prasarana Penunjang Pasar Induk Batu
Saat ini tinggal menyisakan pedagang pasar pagi yang bertahan di tempat jualannya, yakni area lapangan bola stadion Brantas Kota Batu. Sementara beberapa pedagang pasar induk lainnya, nampak masih dalam proses penataan jualan, bahkan masih dalam proses membuat rak dan tempat barang lainnya. (dik/mzm)
