Bojonegoro, SERU.co.id – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) mengajak masyarakat menyukseskan imunisasi sub PIN polio. Hal ini seiring dengan diketahuinya Jawa Timur ada kejadian luar biasa (KLB) Polio.
”Ada perbedaan antara PIN Polio dan Sub PIN Polio. PIN Polio dilakukan secara serentak nasional. Sementara Sub PIN Polio dilakukan jika beberapa wilayah masuk kategori KLB,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinkes Kabupaten Bojonegoro drg. Fajar Respati lewat program siar radio SAPA! (Selamat Pagi Bojonegoro) Malowopati FM, Jumat (12/1/2024) yang dipandu penyiar Lia Yunita.
Putaran pertama Sub PIN Polio akan dimulai pada 15 – 21 Januari 2024. Sedang putaran kedua pada 19 – 25 Februari 2024. Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio adalah imunisasi tambahan yang diberikan jika ada Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca juga: Respons Temuan Polio, Dinkes Kota Malang Siap Sub Pekan Imunisasi Nasional
Seperti saat ini, telah masuk kategori KLB sebab ditemukan kasus Polio pada warga Jawa Tengah usai bepergian bolak-balik ke Jawa Timur. Terdapat tiga provinsi fokus penanganan KLB Polio, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Maka di daerah inilah yang dilakukan Sub PIN Polio serentak. Ini untuk mencegah virus polio di wilayah tersebut agar tidak menyebar.
Lebih lanjut drg. Fajar Respati menjelaskan, polio utamanya dapat menyerang pada anggota gerak dan juga dapat menyerang area saraf pernapasan sehingga bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Dinkes Batu Ajak Warga Sukseskan Sub PIN Polio, Cegah Kasus Lumpuh Layu
Polio terbanyak menimpa anggota gerak sehingga gejalanya berupa kelumpuhan. Polio ialah virus yang menular berbahaya.
Tipe imunisasi polio ada dua yaitu imunisasi polio tetes (OPV) diberikan secara oral dan imunisasi polio suntik (IPV) diberikan secara injeksi (suntik). Imunisasi polio rutin untuk anak-anak usia kurang 1 tahun, harus mendapat dosis 4 kali (secara oral) pada usia 1 hingga 4 bulan dan 1 kali injeksi untuk mencegah dan melindungi dari penyakit polio.
Sub PIN Polio didapat dari usia 0-7 tahun 11 bulan karena diusia inilah anak-anak paling rentan terhadap virus.
Baca juga: Sukseskan BIAN, Dinkes Bojonegoro Target Imunisasi 68.314 Anak
“Putaran pertama tanggal 15-21 Januari 2024. Kondisi anak pastikan sehat sebelum imunisasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan, gejala setelah imunisasi biasanya demam. Namun kondisi ini tidak sama antara satu anak dengan anak lainnya. Bisa saja tidak ada gejala apapun. Imunisasi ini diharapkan dapat dipenuhi sesuai dosisnya sebab virus polio sering kali menyerang anak-anak. Utamanya yang belum imunisasi.