Malang, SERU.co.id – Hujan deras disertai angin kencang di Kecamatan Poncokusomo dan Lawang, Kabupaten Malang, Kamis (11/1/2024) mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga hingga mengalami kerusakan berat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, kejadian awal bermula di Dusun Sukosari, RT2 RW18, Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, sekitar pukul 14.45 WIB.
“Hujan dengan itensitas tinggi disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Poncokusumo. Mengakibatkan pohon beringin tumbang dan menimpa 3 rumah warga,” seru Sadono, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Baca juga: Hujan Disertai Angin, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Kabupaten Malang Rusak
Sadono menerangkan, bencana tersebut mengakibatkan dua rumah mengalami rusak ringan yakni milik Alipah (67), yang diisi dua jiwa mengalami rusak bagian teras dan ruang tamu. Kemudian Mike Astutik (36), diisi lima orang, yang dimana ada 2 anak-anak sekolah dan satu balita dengan kerusakan bagian teras dan ruang tamu juga.
Kemudian untuk rumah yang mengalami rusak parah milik Rupiati (58), diisi dua jiwa. Diketahui rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian ruang tamu, kamar, dapur. Nahasnya dua unit kendaran roda dua juga turut tertimpa material rumah.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sedangkan korban yang rumahnya mengalami kerusakan parah terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangganya.
Untuk kebutuhan mendesak 2 buah terpal dan 3 paket sembako.
Baca juga: Kabupaten Malang Zona Merah Angin Kencang
Hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan rumah warga rusak juga terjadi di Dusun Tlogosari, RT4 RW12, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Rawan Terjadi Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Lakukan Pengawasan 24 Jam
“Hujan dan angin kencang di Kecamatan Lawang, mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa dua rumah,” jelasnya.
Dua rumah tersebut milik Dedi Stiawan (31) dan Raharjo (66). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun atas kejadian itu mengakibatkan listrik di kawasan itu menjadi padam.
Untuk kebutuhan darurat, Sadono menerangkan para korban membutuhkan paket sembako dan juga terpal. (wul/ono)