Malang, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memetakan setidaknya ada 6 kecamatan yang terbilang sebagai zona merah rawan terjadi angin kencang. Keenam kecamatan tersebut adalah Karangploso, Dau, Singosari, Pakis, Jabung, dan Tumpang.
Seperti yang terjadi pada Kamis (3/2/2022), secara umum peristiwa hujan disertai angin kencang saat itu juga terjadi di Kota Malang. Akibat angin kencang yang berhembus bersama hujan deras, mengakibatkan beberapa pohon di sejumlah titik harus tumbang.
Begitu halnya di Kabupaten Malang. Peristiwa angin kencang dalam sepekan terakhir tercatat terjadi di dua Kecamatan, yakni di Kecamatan Jabung dan Kecamatan Singosari. Di Kecamatan Jabung, tercatat ada sebanyak 67 rumah nyaris porak poranda akibat hempasan angin kencang. Sementara di Kecamatan Singosari, sejumlah titik juga tercatat mengalami kerusakan akibat peristiwa angin kencang yang terjadi pada Kamis (3/2/2022) lalu.
Baik bangunan,hingga pohon besar yang nyaris tumbang dan menimpa kabel aliran listrik milik PLN. Bahkan, tiang listrik beton milik PLN itu juga nyaris roboh.
“Masih perlu waspada.Karena pada Februari ini bisa dibilang menjadi puncaknya musim penghujan. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat agar lebih waspada. Dan keenam daerah itu, yang kami anggap sebagai zona merah angin kencang,” seru Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (5/2/2022).
Dijelaskannya, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), badai La Nina masih akan terjadi pada tahun 2021 hingga 2022. Untuk itulah pihaknya meminta agar masyarakat bisa tetap waspada.
“Dampak yang paling banyak pohon tumbang, jadi kami imbau kepada warga agar waspada saat dijalan. Bila perlu tunda (perjalanan) jika kondisi cuaca buruk sekali. Seperti yang terjadi kemarin (Kamis) itu seharusnya masyarakat sudah harus waspada,” bebernya.
Disisi lain, pihaknya juga meminta masyarakat agar tetap waspada. Hal itu juga mengingat bahwa dengan kondisi geografis yang dimiliki, Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi bencana terlengkap.
Karena,jika mengacu pada data yang dihimpun BPBD Kabupaten Malang pada tahun 2021 lalu, setidaknya tercatat ada sebanyak 244 bencana yang terjadi. Mulai dari angin kencang, banjir, pohon tumbang, gempa bumi hingga erupsi gunung api.
Dari jumlah tersebut, bencana yang paling banyak terjadi adalah tanah longsor, yakni sebanyak 111 kali. Dan yang terbanyak terjadi di bulan Januari, Februari dan November 2021 lalu. Sedangkan dari jumlah tersebut, ada sebanyak 43 kali peristiwa angin kencang yang tercatat sebagai bencana. (sur/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Arjosari Bersama Warga Gotong Royong Rehab Pagar Masjid Jami Fathurrohman
- Babinsa Tunjungsekar Monitoring Penggilingan Padi Jaga Kualitas Gabah
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan