Tulungagung, SERU.co.id – Bencana alam masih mengancam daerah yang berada di dekat dataran tinggi yaitu tanah longsor. Ada dua daerah di Tulungagung sering terjadinya longsor sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Pemetaan BPBD yang rawan longsor ini dua daerah, di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan BPBD Kabupaten Tulungagung, Nadlori Alwi, Senin (20/06/2022).
Tapi daerah lain menurutnya juga ada seperti di Kecamatan Kalidawir, Pucanglaban atau Tanggunggunung. Tidak lain karena tanah yang sangat labil karena di daerah Pagerwojo dan Sendang gunungya kebanyakan komposisinya tanah bukan bebatuan.
BPBD Tulungagung tidak menampik adanya pengalihan fungsi lahan. Selain hujan lebat juga tanah disana tanaman menggunakan sistem tumpangsari, yaitu tanaman buah dan rumput gajah.
“Nah rumput gajahnya itu yang membuat tanahnya subur dan gembur,” bebernya.
Alwi menyebutkan, terbaru adanya tanah longsor berada di Kecamatan Sendang terjadi pada dini hari yakni di wilayah Desa Geger dan Nglurup. BPBD Tulungagung telah mengadakan koordinasi bersama pihak desa untuk giat kerjabakti warga sekitar ke lokasi kejadian bencana.
Selanjutnya, untuk Desa Geger karena volumenya ya tidak seberapa, sehingga masyarakat sekitar atau setempat telah mengadakan kerjabakti bersama untuk menyisihkan longsoran. Sehingga tidak lama berselang sudah selesai dan kendaraan roda 4 bisa melintas.