Dikatakan Wasis, untuk kronologi detail proses pembunuhan dan tindakan mutilasi yang dilakukan pelaku kepada korban, pihaknya akan masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terlebih dahulu.
“Untuk keterangan lain ataupun dugaan cekcok yang terjadi masih kami dalami. Kami juga melihat kondisi tersangka yang kelelahan, sehingga pemeriksaan dilakukan bertahap dan hati-hati,” imbuhnya.
Wasis menuturkan, pihak keluarga korban dari Surabaya telah mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, guna memastikan apakah benar tengkorak yang ditanam pelaku adalah korban AP. Juga memastikan temuan potongan tubuh yang ditemukan di sungai adalah bagian tubuh korban juga.
“Pihak keluarga melihat ada beberapa susunan gigi yang mirip dengan milik korban. Namun keluarga masih ingin memastikan dengan melihat foto korban semasa hidup, yang terlihat giginya secara jelas. Kami juga akan membantu ke dokter gigi, untuk memastikan petunjuk apakah tengkorak yang ditemukan itu benar milik korban atau tidak,” kata Wasis. (wul/ono)