Malang, SERU.co.id – Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) V Malang Raya Ahmad Irawan menyatakan, edukasi politik penting diberikan pada masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Supaya dalam mengawal pembangunan yang disampaikan lewat wakilnya di gedung dewan tak salah sasaran.
“Pemilu yang bakal digelar serentak pada tahun 2024 ini merupakan momentum dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Terutama dalam memberikan edukasi politik kepada para pemilihnya,” ungkap Ahmad Irawan.
Seperti diketahui, pesta demokrasi lima tahunan (Pemilu, Red) merupakan langkah awal membangun negeri. Pada kesempatan itu masyarakat dihadapkan pada banyak pilihan calon wakil rakyat. Ada beragam cara yang dilakukan tim sukses caleg untuk merebut hati masyarakat.
Lalu seakan menjadi kebiasaan, setiap digelar pesta demokrasi praktik money politik seakan menjadi bumbu penyedap hajatan nasional itu. Padahal money politik bisa merusak mental masyarakat termasuk caleg pemberi uangnya.
Yang dikhawatirkan, dengan money politik bisa mempengaruhi keputusan di gedung dewan. Jadi sebaiknya jangan cemari pemikiran masyarakat. Terutama generasi mudanya dengan praktik money politik. Karena hal itu bisa merusak mental masyarakat dan caleg.
Dilansir dari Jatim Times, pada Pemilu 2024 ini jumlah pemilih yang berusia muda atau yang biasa disebut generasi milenial lebih mendominasi. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan bahwa jumlah pemilih yang berusia hingga 40 tahun hampir 52 persen dari total pemilih nasional.
Jumlanya, sebesar 31,23 persen atau sebanyak 63.953.031 orang merupakan pemilih berusia 17 hingga 30 tahun. Sementara sebesar 20,70 persen, atau sebanyak 42.398.719 orang merupakan pemilih dengan usia 31 sampai 40 tahun.