Malang, SERU.co.id – Sebagai bentuk kepedulian di tengah pandemi Covid-19, anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menyalurkan 1 ton beras kepada 200 masyarakat dhuafa yang berdomisili di Kelurahan Samaan dan sekitarnya, Jum’at (22/5/2020). Penyaluran beras kemasan 5 kilogram untuk 200 orang ini dilakukan bertahap selama 3-4 minggu.
“Setiap hari Jum’at, kami bagikan beras 5 kg kepada 50 dhuafa. Kami bekerjasama dengan pengurus RW setempat, dimana kami berikan kupon untuk dibagikan kepada dhuafa yang berhak. Mekanismenya, para dhuafa cukup membawa kupon disertai fotokopi KK, kemudian ditukarkan beras 5 kg. Dan yang menerima bukan itu-itu saja, bisa meluas,” ungkap Bayu, disela pembagian di kediamannya di sekitaran Pasar Tawangmangu, Kota Malang.
Menurut Bayu, sebelum menjadi anggota DPRD F-PKS DPRD Kota Malang, dirinya terbiasa mendonasikan hasil usaha Balibul Aqiqoh melalui program Balibul Peduli selama hampir 4 tahun. Namun semenjak menjadi anggota dewan, dirinya menggunakan sebagian gajinya untuk donasi tersebut, menjadi Gaji Untuk Rakyat.
“Ini bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Sekaligus bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Kota Malang, khususnya dhuafa di dapil Klojen,” imbuh Bayu, sembari menjelaskan jika 150 paket dibagikan untuk dhuafa di wilayah Samaan, dan sisanya tersebar ke daerah sekitar di wilayah dapil Klojen dengan bantuan tim ranting.
Sebelum pandemi, biasanya dibagikan usai pengajian Kamis malam Jum’at di masjid Al Barokah, sekitaran Pasar Tawangmangu. Namun, semenjak pandemi, sembari menerapkan physical distancing, dibagikan secara bertahap dalam sehari tiap Jum’at. “Setidaknya melalui program ini, bisa membantu masyarakat kaum papah, terlebih dalam kondisi seperti saat ini. Apalagi bantuan pemerintah sedikit lambat,” seru Bayu.
Senada, Wakil Ketua Fraksi PKS, Fuad Rahman menuturkan, PKS senantiasa turut peduli covid-19 kepada masyarakat dhuafa dan terdampak. “Selama wabah covid-19 mewabah di Kota Malang, PKS telah mensupport banyak kegiatan sekitar Rp 165 juta, dalam bentuk APD, hand sanitizer, sembako dan lainnya,” terang Fuad.
Harapannya, masyarakat terdampak dapat merasakan bansos secara merata, karena semua masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu, masih ada beberapa masyarakat yang benar-benar membutuhkan ternyata tidak mendapatkan jatah. Malah ada yang salah sasaran, yang mampu malah mendapatkan bansos. “Banyak masyarakat yang tidak tahu. Kami sarankan untuk mengajukan melalui RT/RW setempat, dan atau mendaftar melalui sibansos.malangkota.go.id. Mari bersama kita pantau, dan arahkan masyarakat yang belum mendapatkan haknya,” seru Fuad.
Disebutkannya, masih ada banyak kuota yang tersisa dari 80 ribu sekian, baru 70 ribuan yang telah terdata dan mendapatkan bantuan sosial. Sementara, PKS sendiri telah mengusulkan sebanyak 120 ribu orang untuk mendapatkan bansos.
“Kedepannya, PKS akan terus meningkatkan kepeduliannya di 57 Kelurahan. Nantinya dikemas dalam bentuk sosial, utamanya pembagian sembako dan bentuk lainnya. Satu misal makan sate kambing bersama DPRD,” tandas Fuad. (rhd)