Hina Wali Kota Bermaksud Caper, Seorang Pemuda di Probolinggo Diamankan

Foto : Karim (tengah) pelaku penghina wali kota probolinggo Habib Hadi, sudah minta maaf, niatanya bukan menghina tatapi caper.

“Kepada petugas kepolisian dan wali kota tersangka berkilah, apa yang dilakukan hanya sekedar iseng untuk mencari simapatik dan mencari perhatian (Caper) dari cewek, dan tidak ada niatan menghina wali kota”

PROBOLINGGO, SERU.co.id – Menjelek-jelekkan/menghina wali kota probolinggo Hadi Zainal Abidin melalui media sosial (Medsos) Face Book, Karim (21) buruh bangunan, seorang pemuda warga Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Minggu (10/5/20) malam diamankan Polisi di Mako Polres Probolinggo Kota.

Kepada Polisi Karim berkilah, bahwa dia tidak ada niatan menghina dan menjelek-jelekkan nama baik wali kota probolinggo Hadi Zainal Abidin.

“Yang saya lakukan hanya sekedar iseng untuk mencari simpatik, mencari perhatian (caper) dari seorang cewek yang menjadi teman chating di massennger saya. Sungguh tidak ada niatan yang benar-benar untuk menghina bapak wali kota,” ungkap Karim sambil minta maaf kepada wali kota probolinggo Hadi Zainal Abidin, Senin (11/5/20) siang.

Yang memposthing di FB itu bukan saya, tapi orang lain. Pembicaraan saya di massengger itu di screensud oleh orang lain kemudian di posthing di face book (FB), terang Karim kepada awak media.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin kepada wartawan mengatakan tidak akan menindak lanjuti persoalan itu ke ranah hukum.

Dia sudah menyadari kesalahannya akan berakibat ke persoalan hukum. Tapi saya tidak ingin persoalan ini berlanjut. Dan pelaku sudah menyadari dan mengakui kesalahannya. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi pembelajaran bagi dirinya,” kata Wali Kota, Senin (11/5/20) siang di Mapolres Probolinggo Kota.

Oleh karena itu, lanjut wali kota, saya minta kepada semua masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial (medsos). Karena medsos adalah ruang publik, yang mana banyak masyarakat yang membaca. Jangan sampai di medsos terjadi pembulian, provokator, atau lainnya yang bisa memecah belah.

“Untuk itu saya berharap kepada para nitizen, masyarakat, ayo kita bermedsos dengan bijak dalam menyikapi dan melihat situasi dan kondisi yang ada, kita harus saling menghargai,” pinta wali kota probolinggo yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Habib Hadi ini.

Kepada awak media Habib Hadi menjelaskan, bahwa ada warga yang melakukan penghinaan yang dilontarkan kepada dirinya selaku wali kota ini tau dari temannya dan alumny Ponpes Riyadlus Solihin yang dipimpinnya Minggu (10/5/20) sekitar jam 21.00 Wib.

Teman-teman saya dan alumni malam itu langsung kelokasi mencari alamat Karim di Sepuhgembol. Saya juga langsung ke lokasi mereda jangan sampai ada atau terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan.

Saya tiba di lokasi sudah banyak orang dan alumni kumpul. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, Karim kita amankan di Polsek setempat sambil menunggu petugas dari Polres Probolinggo Kota datang menjemputnya.

Semua alumni dan masyarakat saya suruh pulang agar tidak terjadi keributan. “Karena saya tak ingin adanya persoalan ini akan muncul permasalahan baru,” jelas Habib Hadi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono kepada awak media mengatakan, akun FB tersangka sudah diamankan dan membenarkan, bahwa semua teman-teman FB tersangka ini perempuan (cewek).
Namun Kasat Reskrim mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan proses hukum lebih lanjut kepada tersangka.

“Walaupun secara UU IT tersangka bisa diproses hukum, namun kita tidak bisa melakukannya. Pasalnya wali kota (Habib Hadi) selaku korban sudah memaafkan tersangka, dan tidak mau melaporkan kasus ini untuk diproses secara hukum lebih lanjut,” terang AKP Heri. (Hend)

disclaimer

Pos terkait