Malang, SERU.co.id – PT Pegadaian (Persero) bersama Universitas Brawijaya (UB) meresmikan The Gade Creative Lounge (TGCL) di Gedung F lantai 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). TGCL FEB UB ini dibangun sebagai wujud komitmen Pegadaian berperan aktif pada dunia pendidikan, dengan mewadahi mahasiswa milenial untuk berekspresi.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan, hadirnya TGCL dapat menjadi tempat inspiratif mahasiswa milenial dalam menuangkan ide kreatif. Pasalnya, perubahan kultur dan gaya hidup positif mahasiswa dalam berkreasi dengan infrastruktur teknologi menjadi kebutuhan. Seiring usia 122 tahun Pegadaian bertransformasi menuju digitalisasi.
“Generasi muda sekarang cenderung ingin bekerja di ruang bebas, agar dapat mengeksplorasi diri. Oleh karena itu, Pegadaian mendukung suasana belajar yang nyaman dan mendorong kreativitas calon pemimpin masa depan,” seru Damar, sapaan akrabnya, kepada awak media, Senin (20/3/2023).
TGCL merupakan fasilitas penunjang pendidikan yang didirikan dengan mengusung konsep Coworking Space. Terdiri dari ruang diskusi privat dan ruang diskusi terbuka, dilengkapi berbagai fasilitas teknologi.
Disebutkannya, TGCL FEB UB ini merupakan bagian 10 TGCL yang dimiliki Pegadaian dan tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Nantinya, akan ada 7 TGCL lagi yang akan dibangun.
“Sebelumnya tahun 2018, TGCL FEB ini sudah ada dan berdiri sebagai pionir atau TGCL pertama kali. Hanya saja waktu itu luasnya sekitar 25 meter persegi, sehingga kami membuat TGCL lagi yang lebih luas agar bisa lebih berkembang. Sebab melalui piloting di UB waktu itu, TGCL lain ternyata juga berkembang cukup pesat,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini pegadaian tidak hanya urusan gadai menggadai, namun juga terdapat investasi emas yang prospeknya cerah. Untuk itu, dirinya berharap, pada kerjasama selanjutnya dengan UB dapat mengembangkan semacam mini bank. Sebagai sarana literasi dan edukasi produk Pegadaian dan peluang investasi yang menguntungkan.
“Karena harga emas semakin melonjak dan pasti menguntungkan. Daripada ikut investasi bodong yang merugikan, lebih baik berinvestasi emas di Pegadaian,” ajak Damar.
