Jakarta, SERU.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara soal timnas Israel yang menjadi salah satu peserta Piala Dunia Sepak Bola U20 di Indonesia. Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, kedatangan timnas Israel akan memicu permasalah bagi masyarakat.
Hal ini karena Israel dipandang sebagai penjajah bagi Palestina. Terlebih, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk tidak membuka hubungan diplomatic dengan Israel selama penjajahan Palestina belum selesai.
Baca juga: Israel Dipastikan Bisa Masuk ke Indonesia Untuk Piala Dunia U-20 2023
“(Kehadiran timnas Israel) Ini adalah hal yang sangat sensitif di masyarakat luas khususnya di Indonesia, karena menyangkut dengan penjajahan zionis Israel terhadap bangsa Palestina yang dalam waktu panjang berlangsung hingga hari ini,” seru Sudarnoto, Selasa (14/3/2023).
Sudarnoto mengingatkan sikap tegas untuk tidak membuka hubungan diplomatic dengan Israel. Menurutnya, jangan sampai muncul celah untuk mengkhianati amanat pembukaan UUD 1945.
“Jangan ada celah sedikitpun dengan alasan apapun untuk mengkhianati amanat Pembukaan UUD 1945 dan merusak komitmen presiden sehingga membuka ruang bagi Israel untuk masuk ke Indonesia melalui jalur apapun, termasuk jalur piala dunia sepak bola U-20,” kata Sudarnoto.
Baca juga: Mixue Akhirnya Dapat Sertifikat Halal MUI
Ia mendorong seluruh pihak untuk bersatu menjaga amanat Pembukaan UUD 1945, komitmen presiden, serta kehormatan bangsa dan negara.
“Bangsa Indonesia harus tampil dengan berani dan tegas menolak kehadiran rombongan Israel masuk ke wilayah Indonesia untuk piala dunia sepak bola U-20,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sudarnoto memandang jika timnas Israel dan pendukungnya tetap hadir di Piala Dunia U-20 Indonesia, maka akan timbul kegaduhan hingga pertentangan di masyarakat yang akan merusak persatuan Indonesia.
“Pemerintah seharusnya mempertimbangkan ulang keputusan menerima dan memberikan jaminan keamanan kepada timnas Israel. Jagalah republik ini dari kekuatan tertentu yang berusaha mempertentangkan masyarakat melalui even piala dunia sepak bola U-20,” pungkasnya. (hma/rhd)