Polres Bondowoso Berikan Trauma Healing pada Anak-Anak Korban Banjir Bandang Ijen

PULIHKAN PSYKOLOGIS: Polwan Polres Bondowoso memberikan trauma healing dengan bermain dan bernyanyi pada anak-anak korban banjir bandang Kecamatan Ijen. (foto: ido).

Bondowoso,SERU- Puluhan anak-anak terdampak banjir bandang di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen (sebelumnya Kecamatan Sempol, red) diberikan trauma healing oleh Polisi Wanita (Polwan) Polres Bondowoso. Pemberian trauma healing ini untuk memulihkan kondisi psikologis dan mengurangi trauma anak-anak usai banjir bandang pada 29 Januari 2020 lalu.

             Kabag Sumda Polres Bondowoso, Kompol Susiyanto mengatakan, kegiatan pemberian trauma healing oleh anggota Polwan Polres Bondowoso pada anak-anak terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen, ini dilakukan di dua titik. Yakni, di Desa Sempol dan Desa Kalisat. ”Di Desa Sempol ada sekitar 50 anak dan di Desa Kalisat ada sekitar 40 anak yang mengikuti trauma healing. Anak-anak itu rata-rata duduk di bangku TK dan SD,” katanya.

            Pelaksanaan taruma healing oleh Polwan Polres Bondowoso tersebut, tambah Kompol Susiyanto, selama dua hari. Namun, rencananya masih akan dilaksanakan lagi hingga aktivitas sekolah di Desa Sempol dan Desa Kalisat yang terdampak banjir bandang kembali normal. ”Karena, Tim Trauma Healing dari Polda Jatim juga akan melaksanakan kegiatan serupa di dua desa terdampak banjir bandang Kecamatan Ijen Bondowoso ini,” tambah mantan Kasat Intelkam Polres Bondowoso ini.

TRAUMA HEALING: Polwan Polres Bondowoso memulihkan trauma anak-anak korban banjir bandang Kecamatan Ijen dengan bermain dan bernyanyi. (foto: ido).

            Dalam trauma healing, ini, berbagai metode kegiatan menggembirakan dan inovatif diberikan anggota Polwan Polres Bondowoso pada puluhan anak-anak terdampak banjir bandang Ijen. Diantaranya, bernyanyi, menari, dan bermain dengan berbagai jenis permainan sambil bercanda.  Suasana penuh tawa gembira pun mewarnai raut wajah anak-anak, hingga seakan melupakan peristiwa bencana alam banjir bandang yang mereka alami sebelumnya. ”Kita memang berusaha memulihkan trauma anak-anak, ini dengan cara yang soft, lembut, dan menyenangkan,” ujar Kompol Susiyanto.

            Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah menjelaskan, banyak hal yang harus mendapat penanganan paskabencana alam banjir bandang Kecamatan Ijen. Tidak hanya evakuasi korban, pembersihan material dan lumpur, serta bantuan logistik saja. Namun, penanganan dampak psikologis sangat penting dilakukan. ”Karena itu, penanganan dampak psikologis pada anak-anak juga lansia dan penyandang disabilitas harus mendapat perhatian khusus. Makanya, Polres Bondowoso memberikan taruma healing pada anak-anak terdampak banjir bandang ini,” jelasnya.

            Apalagi, tambah Kapolres Febriansyah, banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen pada 29 Januari 2020 lalu terjadi sore hari. Sehingga, anak-anak melihat langsung peristiwa bencan alam tersebut. ”Kondisi seperti, itu bisa menjadi rasa trauma yang berkepanjangan pada anak-anak, jika tidak diberikan pemulihan kondisi psikologis. Melalui truma healing, diharapkan bisa memulihkan dan mengurangi trauma anak-anak paska banjir bandang,” ujarnya. (ido)

disclaimer

Pos terkait