LAMOMGAN, SERU – Ada yang istimewa saat peresmian Monumen Revolusi Pendidikan di halaman Dinas Pendidikan Lamongan (2/2).
Sebanyak 11 perwira tinggi TNI hadir dalam peresmian monumen dari pesawat latih tipe Bravo AS202 Bravo tersebut. Dua orang diantaranya adalah jenderal TNI bintang dua, yakni Asisten Logistik Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto dan Asisten Logistik KSAU Marsda TNI Abdul Wahab.
Marsda TNI Abdul Wahab menyebut pesawat latih mula buatan Swis tersebut memiliki sejarah panjang dalam kedirgantaraan. Karena menjadi pesawat latih bagi lahirnya kesatria AU dalam mengawal Dirgantara NKRI
“Saya titipkan monumen ini kepada seluruh masyarakat Lamongan, agar dijaga seluruh pihak, ini milik kita bersama, ” kata dia.
Sementara Bupati Fadeli menyampaikan terima kasih kepada TNI AU yang telah menghibahkan pesawat tersebut kepada Pemkab Lamongan.
Monumen tersebut selanjutnya akan menjadi simbol untuk terus memotivasi generasi muda agar memiliki cita-cita setinggi langit, mengejarnya dan mewujudkannya.
Pesawat yang bisa dinaiki 1 siswa, 1 instruktur dan 1 passanger ini berbahan bakar Avigas menggunakan mesin jenis Turbo Propiler.
Pesawat ini sangat berjasa dalam sejarah penerbangan militer Indonesia selama masa periode 1980-2015. Sebelum akhirnya digrounded karena faktor usia untuk kemudian diganti dengan pesawat yang lebih canggih. (Fiq)
