“Jadi kita mengedukasi kepada para distributor, bahwa hidup itu tidak hanya mencari makan dan nafkah saja. Tetapi juga berkontribusi kepada masyarakat dengan beramal baik ini,” jelas Mahila.
Rencananya, kegiatan ini akan terus dilakukan dan akan mengarah ke bagian Malang Selatan untuk kembali menggelar operasi pasar murah Migor.
Sementara itu, salah satu pembeli bernama Hera, asal Sumberpucung itu merasa sangat terbantu mengingat minyak goreng adalah salah satu kebutuhan utama guna menjalankan usahanya dalam membuat bawang goreng.
“Kemarin di pasar juga diinfo mbak, dari petugas pasar produksi brambang goreng mbak. Disini itu ecer Rp14 per kg lebih murah 10 liter,” terangnya. (wul/mzm)
Baca juga:
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- OJK Malang Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS, Dorong Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko
- Dinobatkan sebagai ‘Komunitas Terinspiratif’, Batu Total Indiependent (BTI) Siap Dorong Kota Batu Menjadi Destinasi Wisata Musik Global
- Kota Malang Alami Inflasi November 0,16 Persen, Inflasi Tahunan Masih Terkendali 2,71 Persen








