Batu, SERU.co.id – Saat ini, tuntutan pekerjaan profesional semakin lama semakin tinggi dan beragam. Apa yang sudah dilakukan dengan baik tahun lalu harus bisa lebih baik lagi tahun ini dan apa yang belum dicapai tahun lalu harus bisa diupayakan tercapai tahun ini.
Founder Exora Learning, Budi Santoso berbagi tips agar mampu menentukan prioritas pekerjaan di tengah berbagai situasi yang membuat rawan menjadi tidak produktif. Jika tidak mampu mencari solusi atas keadaan ini, bisa masuk dalam situasi bingung, frustrasi, atau bahkan stress.
“Ya, prioritas adalah mendahulukan yang utama. Masalah muncul ketika kita tidak tahu mana yang utama dalam kehidupan kita,” serunya.
Budi, sapaan akrabnya menjelaskan, ada satu cara sederhana yang implementatif dan solutif yang bisa digunakan, yaitu dengan menggunakan Matrix Eissenhower. Matrix adalah ilmu wajib dalam manajemen prioritas.
“Matrix ini menggunakan dua kriteria utama yaitu penting (important) dan mendesak (urgent). Dalam arti lain, matrix ini akan mengelompokkan prioritas menurut kadar kepentingan dan kegentingannya,” tuturnya.
Pakar SDM ini melanjutkan, pada dasarnya semua aktivitas yang sedang dan akan dilakukan bisa dimasukkan kedalam 4 kategori (kuadran). Kuadran pertama adalah penting dan mendesak. Aktivitas yang masuk dalam kategori ini adalah aktivitas yang penting untuk pencapaian tujuan, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.
“Ini tidak bisa ditunda karena waktu yang terbatas. Contohnya, ketika Anda sedang menyelesaikan tugas tiba-tiba listrik mati dan daya baterai laptop Anda sudah mulai melemah,” ujarnya.