Pimpinan Sanggar Budaya Lintang Pandu Sekar ini juga mengaku memiliki beberapa kegiatan diantara mengajar Tari dan karawitan. Dirinya juga ikut membantu memasarkan topeng Malangan buatan Sukani ayahnya. Topeng Malangan khas Sukani memiliki pakem tersendiri yang mudah dikenali oleh seniman lainnya.
“Kalau topeng karya Bapak, itu multi fungsi. Dipakai untuk tari cocok, dipakai buat pajangan juga pantes. Pakemnya seperti itu. Kita ambil tengah-tengah,” imbuhnya.
Baik mbah Sukani maupun Amin, sama-sama memiliki harapan tradisi topeng Malangan tidak sampai punah. Sukani bahkan membuka paket wisata edukasi pembuatan topeng Malangan di rumah ayahnya. Peserta wisata edukasi juga bisa praktek mengecat topeng yang masih polos. (dik/mzm)
Baca juga:
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Nelayan Hilang di Laut Polagan Pamekasan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR Gabungan