Malang, SERU.co.id – Dinas Sosial Kabupaten Malang mendistribusikan alat bantu kaki palsu kepada 23 penerima. Ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh Kementerian Sosial menggandeng kantor terpadu Sentra Terpadu Profesor Dr Soeharsodi Surakarta.
Kabid Rehsos Dinas Sosial, Retno Tri Damayanti menyebutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan hak kepada para penyadang disabilitas. Menurutnya semua ini merupakan salah satu hak aksesibilitas yang wajib mereka dapatkan.
“Inilah termasuk aksesibilitas, jadi dengan harapan kalau mereka kita berikan bantuan mereka bisa beraktivitas sepeti layaknya yang normal,” seru Retno, saat diKonfirmasi didepan kantor Dinas Sosial Kabupaten Malang.
Dihadapan SERU.co.id, wanita berparas ayu tersebut juga mengaku, dalam kegiatan hari ini, Jumat (9/12/2022) merupakan agenda fitting (mencoba) kaki palsu oleh para penerima. Sehingga nantinya pada digunakan pada saat beraktifitas akan terasa nyaman.
“Karena ini tidak bisa langsung, kan biasanya kalau kita mengajukan kursi roda langsung diberikan. Kalau ini endak, memang harus dicoba, disesuaikan, diukur sudah,sudah ini di fiting, ini di coba. Ini fiting benar-benar pas, bener-bener nyaman, karena ya mohon maaf karena ini di pakai kegiatan sehari-hari untuk aktifitas,” paparnya.
Menurut Retno, saat pengajuan ada 24 calon penerima. Namun, karena ada satu yang usianya sudah rentang membuat penerima tidak bisa mendapatkan bantuan tersebut. Mengingat kondisi tulang yang sudah berbeda dan beberapa pertimbangan lainnya.
Dia juga mengaku, dirinya akan melayani siapa saja yang ingin menginginkan bantuan tersebut. Namun untuk saat ini pihaknya masih memprioritaskan yang memiliki aktifitas lebih banyak.
“Yang memang semua ini kita kembalikan untuk aktivitas, terutama yang kita prioritaskan yang kondisi yang sedang bekerja, anak-anak sekolah. Ini kan banyak anak sekolah, anak SMK anak-anak kecelakaan kita prioritaskan. Bukan kita, monggo yang memang ada jadi hanya yang ini kita prioritaskan selain ini tetap kita tindak lanjuti,” paparnya.
