Per Hektar, 200 Kilogram
Bojonegoro, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) akan menyiapkan bantuan pupuk non subsidi bagi petani tambakau pada tahun 2023 mendatang. Hal ini untuk menyikapi turunnya Permentan No 10 Tahun 2022 yang mengatur perubahan jenis pupuk subsidi maupun alokasi komoditas yang mendapat pupuk subsidi.
Kepala DKPP Bojonegoro, Helmi Elisabeth, mengatakan, sesuai Permentan No 10 Tahun 2022 menyebutkan adanya pengurangan jenis pupuk yang disubsidi hanya 2 yaitu urea dan NPK dari sebelumnya ada enam jenis. Selain itu, Permentan juga mengatur alokasi dari sebelumnya pupuk subsidi untuk 70 komoditas dikurangi menjadi 9 komoditas.
“Khusus pada tanaman tembakau, pupuk subsidinya dihapus,” tukas Helmi seperti dilansir suaradesa.co, Jumat (9/12/2022).
Dia menyebutkan,pupuk subsidi untuk padi, jagung dan kedelai untuk komoditas utama. Bawang merah, bawang putih dan cabai untuk komoditas yang mengendalikan inflasi. Tebu, cokelat dan kopi untuk komoditas pendukung ekspor perkebunan.
Dengan adanya penghapusan pada pupuk subsidi untuk tanaman tembakau, maka tahun 2023 Pemkab Bojonegoro akan membantu dengan pupuk non subsidi 1 Ha lahan mendapat 200 kg pupuk subsidi.
“Luasan yang akan diakomodir tahun 2023 adalah seluas 2.700 Ha,” lanjut Helmi.
Dia menyebutkan, jika seluas 2.700 Ha hanya petani tembakau. Sementara untuk tanaman pangan diakomodir di Program Petani Mandiri (PPM).
