Sembilan Dokter Forensik dan 11 Dokter Biddokkes Diterjunkan dalam Proses Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana meninjau lokasi. (ist) - Sembilan Dokter Forensik dan 11 Dokter Biddokkes Diterjunkan dalam Proses Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana meninjau lokasi. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sebanyak 9 dokter forensik dan 11 dokter Biddokkes akan diterjukan dalam proses autopsi korban Tragedi Kanjuruhan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan  Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menyebut, dokter yang terlibat yang sudah ditunjuk oleh Biddokkes Polda Jawa Timur berjumlah 11 orang. Namun, kapolres Malang tersebut tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak, karena itu bukan kewenangannya.

Baca Juga

“Itu sudah di tunjuk langsung oleh Biddokkes Polda Jatim. Untuk rinciannya Biddokkes karena itu sudah di siapkan oleh mereka,” seru AKBP Kholis, Jumat (4/11/2022).

Polres malang telah menyediakan nampak dua tenda sudah terpasang rapi untuk proses autopsi yang akan digelar. Juga terlihat, beberapa meja pun sudah di siapkan dan dipasang garis police line.

Walaupun terdapat pemasangan garis polisi di area makam, Polres Malang juga memberikan ruang. Untuk para aremania dan pengawas eksternal seperti Kompolnas, Komnas Ham, ataupun tim TGIPF untuk ikut serta menyaksikan proses tersebut.

“Bareng-bareng nanti kita bersama kawal. Kita juga ingin tim Aremania juga mengawal sebagai bentuk transparansi kami dari kepolisian,” katanya.

Untuk pengamanan sendiri, Kholis mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 250 personel pengaman di lokasi itu. Dengan tujuannya, proses autopsi bisa berjalan aman dan lancar.

Berita Terkait