Bondowoso,SERU– Menyambut Tahun Baru 1 Januari 2020, warga Bondowoso Jawa Timur (Jatim) diimbau siaga terhadap ancaman bencana alam. Karena, saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 bersamaan dengan masuknya musim hujan di Bondowoso dan sebagian besar wilayah di Indonesia.
Imbauan itu disampaikan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triyatmoko di kantornya belum lama ini. ”Saat libur Natal 2019 dan menyambut Tahun Baru 2020 bersamaan pancaroba atau peralihan musim kemarau ke penghujan. BPBD Bondowoso mengimbau warga yang merayakan Tahun Baru di Bondowoso siaga terhadap ancaman bencana alam banjir, longsor dan angin puting beliung, terutama di tempat wisata dan jalur rawan,” kata Kukuh.
Apalagi, menurut dia, sejumlah jalur yang biasa dilewati wisatawan sering terjadi bencana alam. Seperti jalur ke arah Besuki lewat Wisata Pemandangan Alam Arak-Arak Wringin yang rawan banjir dan tanah longsor. Kemudian, jalur ke arah Wisata Alam Kawah Ijen berpotensi longsor. Selain itu, BPBD mengantisipasi tempat lain yang berpotensi banjir bandang. ”Karena, pola banjir bandang di Bondowoso terjadi setiap enam tahun sekali. Mulai tahun 2002, 2008, dan 2014 terjadi banjir bandang. Sekarang tahun 2020 perlu diwaspadai, karena kemarin di Kecamatan Ijen sudah terjadi banjir bandang,” jelasnya.
Karena itu, Kukuh menambahkan, dalam menyambut Tahun Baru 2020, BPBD Bondowoso memasang rambu-rambu di posko. Ini agar masyarakat mudah memberikan informasi, jika terjadi bencana alam. “Juga, kita mengetahui tempat-tempat di Bondowoso yang perlu diwaspadai dan kita beri rambu peringatan sebagai antisipasi masyarakat terhadap ancaman bencana alam di tempat itu,” tambahnya.
Mantan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Bakesbangpol, dan Disnakertrans Bondowoso, ini juga mengungkapkan, sejak awal Desember 2019, beberapa tempat di Bondowoso diterjang bencana alam angin putting beliung disertai hujan deras. Akibat terjangan bencana alam, ini sekitar 660 lebih rumah milik warga mengalami rusak ringan dan berat. (ido)