Seru, Ibu-ibu Hebohkan Peringatan Hari Ibu Di Matos

Penampilan para ibu mengenakan kebaya dan menari bersama. (rhd)

• Kenakan kebaya berwarna-warni, serempak menari bersama

Kota Malang, SERU – Meski dihelat dadakan, namun acara yang dipersembahkan oleh Malang Town Square (Matos) dalam memperingati Hari Ibu pada 22 Desember, di area Lower Ground depan Hypermart, Minggu (22/12/2019), berlangsung sukses dan meriah.

Baca Lainnya

“Ini diluar dugaan dan berlangsung sukses. Padahal acara ini dadakan, karena desakan beberapa ibu-ibu dan komunitas yang meminta Matos untuk menggelar peringatan Hari Ibu. Berkat dukungan semua pihak, akhirnya acara berlangsung sukses, seperti yang dilihat oleh para pengunjung dan rekan-rekan media,” ungkap Mall Director Matos Fifi Trisjanti, kepada SERU.co.id sebagai salah satu media partner, usai acara.

Mall Director Matos Fifi Trisjanti, memberikan sambutan dan unjuk kepiawaian berpuisi. (rhd)

Acara Mother’s Day bertajuk Love You, Mom, dihadiri beberapa pejabat dan lintas komunitas kaum hawa di Malang Raya, di antaranya Wanita Cinta Berkain, Zumba Lover Lippo Plaza Batu,  Malang Tahes Club (MTC), dan lainnya. “Setelah kita rayakan Hari Ibu bersama-sama di sini. Ke depan, kita bikin acara semacam ini dengan kemasan lebih baik lagi. Misalnya Hari Kartini, dengan persiapan konsep yang lebih mantap lagi,” tandasnya.

Turut hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widiyati Sutiaji, perwakilan komunitas Wanita Pengusaha Ratna Dwi Rachmawati, Director of Business and Development Times Indonesia Sri Widji Wahyuning Utami, Pimred Malang Post Dewi Yuhana, beberapa komunitas dan masyarakat umum. Mereka kompak mengenakan ragam kebaya yang menonjolkan busana tradisional Indonesia.

Tak mau kalah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widiyati Sutiaji, membacakan puisi “Ibu” karyanya sendiri. (rhd)

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, mengapresiasi manajemen Matos lantaran berlangsung meriah, meski disebutkan dadakan. “Ini sebagai bentuk penghargaan kepada wanita, khususnya ibu-ibu di manapun berada. Tak hanya sesama wanita, namun juga dari bapak-bapak dan anak-anak. Saya apresiasi ibu-ibu hebat. Kita semua luar biasa,” ungkapnya.

Disebutkannya istri Walikota Malang ini, semoga kedepannya tak hanya dikemas dengan Dance bersama dan baca puisi, namun juga dikemas dalam konsep literasi dan edukasi yang mendidik. Karena peran ibu adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya. “Bu Fifi (Mall Director Matos, red) bilang kepada saya, kalau ke depan akan mengadakan acara semacam ini yang lebih wow lagi. Ini juga berwarna, karena keberagaman nampak dari keberagaman kostum warna-warni yang dikenakan,” jelas Widayati.

Membagikan peralatan dapur kepada pengunjung Matos. (rhd)

Keseruan terlihat saat tamu undangan menari bersama dengan diiringi lagu Maumere, Entah Apa Yang Merasukimu, dan beberapa lagu tradisional. Serta musik keroncong yang dimainkan oleh Pesona Keroncong Malang.

Tak hanya itu, beberapa ibu-ibu ditantang membacakan puisi karya tokoh-tokoh puisi bangsa Indonesia. Diawali penampilan Fifi Trisjanti, yang membacakan puisi “Ibu” karya Khalil Gibran. Disusul Widiyati Sutiaji, yang membawakan puisi “Ibu” karyanya sendiri,
Ratna Dwi Rachmawati membacakan puisi “Ibu” karya Emha Ainun Najib, dan ditutup duet penampilan Sri Widji Wahyuning Utami dan Dewi Yuhana, yang membacakan “Ibu” karya Zawawi Imron.

Kembali acara ditutup dengan menari bersama, untuk mencari 10 penari terbaik dengan kostum menarik dan original. Hingga ditetapkan satu orang pemenang yang berhak mendapatkan hadiah 1 unit gawai, serta voucher Ovo ratusan ribu rupiah.

Diakhir acara, para undangan yang hadir membagikan beberapa peralatan dapur, seperti pisau, kocokan telur, spatula, dan lainnya, kepada ibu-ibu pengunjung Matos. (rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *