Malang, SERU.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur meminta semua media untuk mengawal Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania.
Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengatakan, tragedi kemanusiaan sudah menjadi perhatian dunia. Sementara disisi lain, ada pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan atau mengganggu proses investigasi tersebut.
“Pers nasional perlu mengawal keputusan Presiden yang telah menginstruksikan Tim Independent untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan,” seru Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, saat ditemui awak media di Malang, Kamis (6/10/2022).
Menurut Lutfil, keputusan Presiden Joko Widodo mendesak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), agar segera melakukan investigasi secara menyeluruh. Dengan mencari penyebab Tragedi Kanjuruhan dinilai sangat tepat.
“Beliau (Presiden Joko Widodo) mendesak agar Tragedi Kanjuruhan itu diusut tuntas secepatnya. Dan tanpa ada yang ditutup-tutupi, itu sangat tepat. Nah pers nasional harus mengawal kerja tim ini,” tegas Item, sapaan akrabnya.
Untuk itu, lanjut Lutfil, diminta semua media untuk terus mengawal terus tragedi yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.
“Saya minta semua media untuk terus mengawal kinerja tim pencari fakta sampai tuntas,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Jatim, Kamis (4/10/2022) pukul 06.00, Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 131 korban meninggal dunia. 420 luka ringan, 23 luka berat, dan masih dirawat hingga 66 orang. Total data korban keseluruhan sebanyak 574 orang. (rhd)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah